News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

Tanggapi Kritikan Mantan Kader, Demokrat: Dulu Dibutuhkan Malah Murtad, Sekarang Ngaku Paling Cinta

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat mengaku heran dengan kritikan para mantan kader senior terhadap gaya kepemimpinan AHY.

"Beliau (AHY) keliling-keliling ke seluruh pelosok nusantara. Bersinergi dan berkolaborasi dengan kader-kader di seluruh pelosok Indonesia."

"Benar-benar berkeringat, panas-panasan, hujan-hujanan, buat meningkatkan suara Partai Demokrat di 2019."

"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan perjuangan para kader yang dipimpin Mas AHY, Demokrat berhasil meraih 7,77 persen suara," ungkap Herzaky.

Untuk itu, ia mempertanyakan tujuan mantan kader hingga pejabat Istana yang melakukan upaya mendongkel kepemimpinan AHY.

Baca juga: Demokrat: Moeldoko Janjikan Para Kader Uang Senilai Rp 100 Juta untuk Muluskan Jalan Jadi Ketua Umum

"Itu sebenarnya mau memperbaiki Partai Demokrat, atau merebut Demokrat yang sedang bagus-bagusnya di mata publik?"

"Kalau memang merasa dulu hebat dan sangat berjasa dalam membangun Partai Demokrat 2004-2009, tanpa sadar dan lupa ada namanya faktor SBY Effect yang sangat besar di era itu, silahkan saja membentuk partai baru."

"Mengapa sibuk mau membajak Partai Demokrat yang sedang naik daun? Dulu pas dibutuhkan Partai, malah murtad. Sekarang, malah mengaku paling cinta dan ingin memperbaiki," pungkas Herzaky.

Gaya Kepemimpinan AHY Dikritik Mantan Kader

Sebelumnya diberitakan, salah satu senior dan pendiri Partai Demokrat, Muhammad Darmizal MS buka suara mengenai gejolak yang saat ini menimpa Demokrat.

Politisi Demokrat yang sudah keluar ini mengkritik gaya kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.

Menurutnya, AHY saat ini terkesan mengabaikan perjuangan para pendirinya.

"Analisa saya, pengurus saat ini banyak yang instan."

"Tidak mau paham dengan tetesan darah dan keringat para pendiri yang sekarang diabaikan," kata Darmizal kepada awak media, Selasa (9/2/2021) kemarin.

Ia juga menilai gaya kepemimpinan AHY penuh intrik hingga kurang semangat berjuang dan kebersamaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini