TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi kritikan yang dilontarkan mantan Wasekjen Demokrat Muhammad Darmizal MS.
Adapun, Darmizal mengkritik gaya kepemimpinan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai penuh intrik.
Menjawab kritikan tersebut, Herzaky mengatakan, Darmizal tak sepantasnya mengkritik AHY dengan beragam asumsi.
Baca juga: Sebut AHY Penuh Intrik dan Pencitraan, Pendiri Demokrat Khawatir Pemilu 2024 Jadi Ajang Terakhir
Sebab, saat dahulu Partai Demokrat membutuhkan kader senior untuk menggenjot perolehan suara, Darmizal justru memilih keluar dari partai.
"Pak Darmizal ini dulu murtad dari Partai Demokrat. Kami mendukung siapa di Pilpres 2019, tapi beliau malah memilih membentuk relawan Jokowi."
"Ada surat resmi pula beliau, mundur dari kepengurusan. Kalau di kami, kader murtad begini, sama saja sudah keluar dari partai juga," ungkap Herzaky kepada Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021).
Ia pun mengaku kecewa dengan keputusan Darmizal yang memilih mundur dari partai.
Padahal, kala itu Demokrat tengah berjuang keras untuk mendapatkan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.
Untuk itu, Herzaky mempertanyakan kesetiaan Darmizal terhadap partai.
"Kita sedang berjuang keras di Pileg 2019, karena banyak survei memprediksi Demokrat hanya 3-4 persen."
Baca juga: Setujui KLB, Eks Wasekjen Demokrat: Justru Selamatkan Partai, Bukan Singkirkan Keluarga Cikeas
"Tapi dia malah sibuk membentuk relawan untuk urusan pilpres yang notabene bukan kader kami capresnya."
"Dan berbeda dari arahan Ketum kami waktu itu. Kader seperti apa, ya, kalau perilakunya begini?" ujarnya.
Sementara, Herzaky menuturkan, AHY lah yang berjuang untuk mendapatkan simpati masyarakat dalam Pileg 2019 lalu.
Terlebih, kala itu, AHY diamanahkan Partai untuk memimpin kampanye pemenangan Pileg 2019.