Padahal, jauh sebelum pandemi Covid-19 merebak di dunia, termasuk Indonesia, Kuta Selatan selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara sepanjang tahun.
"Pandemi virus corona ini benar-benar menggerus pariwisata di Bali, 80 persen masyarakatnya yang bergantung hidup pada sektor parekraf terdampak langsung. Ini yang harus kita perjuangkan," ungkap Sandi.
Kenangan indah naik ojol
Dalam kesempatan audiensi virtual kemarin, Menteri Sandiaga mengatakan, satu kenangan tak terlupakan dengan Tribun Network adalah ketika naik ojek online Gojek dari kantor Redaksi Tribunnews.com di Jakarta pada 1 Maret 2016.
Kala itu, Sandiaga tengah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Kejadian naik Gojek tidak saya lupakan karena ini kenangan saya sebagai bakal calon Gubernur (DKI). Mudah-mudahan ini menjadi kenangan manis teman-teman di Tribun," ulas dia saat dialog virtual dengan Tribun Network, Rabu (10/2/2021).
Apa yang berubah?
Pria yang karib disapa Bang Sandi ini terkenal dengan gaya safari politiknya mendatangi berbagai instansi media dengan kostum casual.
Bang Sandi juga mengaku tidak banyak yang berubah dalam dirinya setelah bekerja membantu Presiden RI Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.
"Perubahan? berat badan tetap sama. Bangun subuh olahraga masih rutin. Saya bedanya sekarang tidak ada tanggal merah lagi tanggal hitam semua," akunya.
Sandi menuturkan sebelum didapuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ada banyak kegiatan pemberdayaan sosial yang dilakukan.
Namun, seluruh kegiatan tersebut tidak lagi dilakukan karena fokus mengawal pengembangan destinasi super prioritas sesuai nomenklatur.
"Saya harus menjalankan aman dan visi Bapak Presiden yaitu visi indoneisa emas 2025. Saya harus meninggalkan kegiatan yang berkaitan pemberdayaan yang tidak langsung berhubung dengan pariwisata dan ekonomi kreatif," tuturnya.
Desa wisata