"Gong Xie Fat Cai..seremonial kebudayaan atau ada kaitannya dgn aqidah/teologi keagamaan ustadz?!" tulis akun @NizamAz85913626.
Ada juga warganet yang bertanya, kenapa merayakan Tahun Baru Masehi diharamkan, tetapi Tahun Baru Imlek (China, negara komunis dibolehkan).
Tengku Zulkarnain pun menjelaskan bahwa perayaan Imlek di China dilakukan oleh semua warga negara, tanpa dibatasi oleh agama maupun kepercayaan yang mereka anut.
"Tahun baru China dirayakan seluruh China tanpa batas agama... Gembira dan berharap bahagia
@mashur," ujar Tengku Zulkarnain.
Tengku Zulkarnain pun menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengharamkan perayaan Tahun Baru Masehi atau Tahun Baru Syamsiah.
Ketika ada yang bertanya atau berkomentar bahwa barang siapa yang menyerupai satu kaum maka dia akan jadi kaum itu, tanpa diduga-duga Ustaz Tengku Zulkarnain membuka identitasnya.
Tengku Zulkarnain mengungkap dari mana leluhurnya dan siapa dia sesungguhnya, tetapi telah mendapat hidayah.
"Saya memang anak Cina... Allah memberi hidayah. Alhamdulillah," ujar Tengku Zulkarnain membalas akun @HabibAbuToto1.
@ustadtengkuzul: Kiong Hi Fat Choi Saya ucapkan utk seluruh keluarga Om Miyen, Om Laoli, Om Mincang, Om Akuai, Tante Acu, Om Aseng, dik Darwin, dan Susi sekeluarga besar.
Semoga tahun ini bertambah sejahtera dan mendapatkan hidayah yg utama. Semoga kasih sayang dan kenangan indah selalu terjaga.
Yunarto Wijaya Panggil Ayah Tengku Zulkarnain
Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang disampaikan Tengku Zulkarnain melalui akun twitter mendapat tanggapan sejumlah netizen, satu di antaranya adalah pengamat politik Yunarto Wijaya.
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya secara khusus menanggapi komentar Tengku Zulkarnain dengan ucapan tahun baru juga.
Bahkan dia memanggil Tengku Zulkarnain dengan panggilan ayah.
"Gong xi fa cai, xin nian kuai le ayah..." ujar Yunarto Wijaya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul USTAZ Tengku Zulkarnain Bikin Kejutan, Ucapkan Kiong Hi Fat Choi dan Ungkap Leluhur Dia Sesungguhnya