TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ratusan pelayat mengantarkan almarhum Budayawan Prie GS ke peristirahatan terakhirnya.
Pie GD dikebumikan di TPU Bergota 2 atau TPU Kembangarum, Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (12/2/2021) sekira pukul 13.30 WIB.
Tampak ratusan pelayat mengantarkan jasad beliau.Selepas dimakamkan bergantian para pelayat melantunkan doa di depan pusara almarhum.
Keluarga almarhum dari istri dan anak tak kuat menahan air mata.
Anak kedua almarhum Maulana Gibran (21) menuturkan, pesan terakhir yang disampaikan almarhum budayawan Prie GS adalah permintaan maaf.
Baca juga: FAKTA Meninggalnya Budayawan Prie GS: Penyebab hingga Kenangan Ganjar Pranowo
Baca juga: Profil Prie GS, Budayawan Asal Kendal yang Pernah Jadi Wartawan hingga Kartunis
"Anak-anak ku Bapak Minta maaf, kalimat itulah yang disampaikan ke kami," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Sebelumnya almarhum sempat tak sadarkan diri, Rabu (10/2/2021). Keluarga lalu menanganinya hingga korban sadar dan merasakan kesakitan.
Ketika itu Gibran sempat menuntun almarhum mengucapkan syahadat dan almarhum mengikutinya.
Keluarga lantas melarikan korban ke RS Columbia Semarang. Selepas mendapatkan perawatan di rumah sakit kesehatan almarhum kian membaik.
Namun pada Jumat (12/2/2021) Allah berkehendak lain.
"Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada pada pukul 06.23," jelasnya.
Bagi Gibran, almarhum adalah teman terbaik. Selain itu, almarhum selalu memiliki perspektif yang selalu berbeda dengan orang lain.
"Beliau paling memahami diri saya. Saya juga orang yang paling memahami beliau," terangnya.
Dia berharap, seluruh karya almarhum semasa hidup bisa menjadi manfaat ke masyarakat yang terus mengaliri kebaikan.