Saat itu Rodrigo Roa Duterte menjabat Wali Kota Davao dan SH Sarundajang merupakan Wali Kota Administratif Bitung.
Keduanya merancang Bitung dan Davao sebagai sister city.
SHS yang lama menjabat Wali Kota Administratif Bitung, kemudian menjadi Wali Kota Madya Bitung menjadikan Duterte dan Sarundajang, dua sahabat akrab.
Terakhir pada tahun 2014, SH Sarundajang yang menjabat Gubernur Sulut bersama delegasi besar mengunjungi Davao dan dijamu Rodrigo Roa Duterte yang saat itu masih menjabat Wali Kota Davao dan sedang bersiap mencalonkan diri menjadi Presiden Filipina.
Saat itu dalam sambutannya Duterte mengatakan, Dr SH Sarundajang merupakan mentor politik dan pemerintahan yang diseganinya.
"Sarundajang itu mentor saya," ujarnya dalam diskusi yang penuh dengan canda.
Baca juga: Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang Meninggal Dunia
Baca juga: Akhir Drama Perselingkungan Wakil Ketua DPRD Sulut, Sang Istri Memberi Maaf dan Menangis
Rodrigo mengatakan, dia telah menjabat Wali Kota sejak 20 tahun lalu, kemudian turun menjadi Wakil Wali Kota dan dipercayakan lagi menjadi Wali Kota.
Dia pun memuji karier politik SHS yang awalnya Wali Kota Bitung dan kini menjadi Gubernur Sulut.
"Saya salut dengan Pak Sarundajang," ujarnya di Hotel Gran Menseng, Davao, saat itu.
Tokoh Sulut Berprestasi
Harry Sarundajang atau kerap disapa SHS adalah salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Sulut.
Diketahui SHS juga menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau.
Ia juga merupakan mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 yang menjabat selama dua periode sejak 2005 hingga 2015.
Selain cakap dalam dunia birokrasi dan politik, SHS juga dikenal sebagai tokoh Sulut yang sangat berprestasi.