TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk besok, Kamis (18/2/2021).
Melalui laman resminya, BMKG memprediksi 7 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 30 Wilayah di Indonesia Besok, Kamis 18 Februari 2021
Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca di 33 Kota Kamis, 18 Februari 2021: 2 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat
Besok akan terjadi daerah pusat tekanan rendah (1004 mb) yang terpantau di Australia bagian utara yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Jawa Barat bagian utara hingga Bali bagian utara, serta NTT bagian timur hingga Laut Timor bagian barat.
Kondisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah daerah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya juga terpantau memanjang dari Kalimantan Utara hingga Selat Makassar Barat Sulawesi Barat dan dari Sulawesi Selatan bagian Utara hingga perairan Timur Sulawesi Tenggara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
1. Sumatera Barat
2. Bengkulu
3. Jambi
4. Sumatera Selatan
5. Lampung
6. Banten
7. Jawa Barat
8. DKI Jakarta
9. Jawa Tengah
10. Yogyakarta
11. Jawa Timur
12. Nusa Tenggara Barat
13. Kalimantan Barat
14. Kalimantan Tengah
15. Kalimantan Timur
16. Kalimantan Selatan
17. Sulawesi Utara
18. Gorontalo
19. Sulawesi Tengah
20. Sulawesi Tenggara
21. Maluku Utara
22. Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
1. Sumatera Utara
2. Bali
3. Nusa Tenggara Timur
4. Kalimantan Utara
5. Sulawesi Selatan
6. Maluku
7. Papua Barat
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu
Perairan Manokwari
Samudera Pasifik utara Papua Barat
Laut Arafuru bagian barat
Samudera Pasifik utara Biak
Perairan barat Biak
Samudera Pasifik utara Jayapura
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Perairan barat Pagai
Perairan barat Sipora
Perairan barat Siberut
Samudera Hindia barat Mentawai
Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Selat Bali bagian selatan
Selat Badung
Selat Lombok bagian selatan
Samudera Hindia selatan Bali
Selat Alas bagian selatan
Samudera Hindia selatan NTB
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Samudera Hindia barat Lampung
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh
Samudera Hindia barat Aceh
Samudera Hindia barat Nias
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Besok Kamis 18 Februari 2021, 23 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Kamis, 18 Februari 2021: 30 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan utara Jawa
Perairan Kotabaru
Laut Sulawesi bagian timur
Perairan Bitung - Likupang
Perairan Kep. Sitaro
Perairan Yos Sudarso
Perairan Merauke
Samudra Pasifik utara Papua Barat
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (17/2/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)