Gatot Jatayu yang memiliki keluarga baru, saat itu tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Mangkukusuman, Kota Yogya.
Rumah kontrakannya tak jauh dari rumah keluarga almarhum Ki Suparman. Saat itu ditempati istrinya, atau Yekti Suparman, ibu dalang Ki Seno Nugroho.
Ketidaksengajaan itu tak disangka jadi awal pertemuan dirinya dengan Ki Seno Nugroho. “Ini yang menurut saya di luar dugaan. Alhamdulillah saya bertemu orang-orang yang saya kagumi itu di luar dugaan,” kata Gatot membuka cerita.
“Memang, saya justru yang dicari waktu itu. Awalnya saya sering nonton (wayangan) Mas Seno. Suatu ketika, Mas Seno dan kawan-kawan dan saudaranya kumpul di Mangkukusuman (Jl Ki Mangunsarkoro, rumah orang tuanya), muncul cerita di beberapa pentas kok ada orang nonton posisinya di sebelah kiri, tertawanya kok luar biasa kencenge,” ungkapnya.
“Katanya (Mas Seno) begitu. Lalu Mas Bimo, kakaknya Mas Seno cerita, loh itu omahe ra adoh, omahe kulone Si Mak (Mak Yekti, ibunya Ki Seno atau istri almarhum dalang Ki Suparman). Mbok coba diundang mrene? pinta Ki Seno,” lanjut Gatot.
“Mas Bimo lalu bilang ke saya, “Mas, jenengan digoleki. Kata saya, goleki sopo mas? Goleki dalange, kata Mas Bimo. Mas Seno? tanya saya balik. Wah, jenengan ki ming gojek. Guyon, kata saya lagi. Warga di kampung itu memang sukane guyon. Iklimnya sudah terbentuk. Kampung lucu-lucu, humoris,” ujar Gatot.
Gatot melanjutkan, ia memang menyukai wayang dan kerap nonton pentas Ki Seno Nugroho. Tiap nonton pentas itu ia kerap berdiri atau duduk di sebelah kiri dalang, di luar area panggung.
“Saya penonton biasa. Ketawa, ya biasa karena lucu. Saya ketawa dan los saja. Ndak duwe isin…..ncen wis pedot urat malunya….hahahahahaha!” seloroh Gatot kembali diiringi derai tawa.
Meski sudah diberitahu Bimo, kakak Ki Seno, Gatot belum memenuhi undangan itu. Ia masih ragu hanya dikerjain.
Akhirnya jelang atau saat bulan puasa, Gatot lupa bulan dan tahunnya, ia kembali dipanggil ke rumah keluarga almarhum Ki Suparman di Mangkukusuman.
Saat itu Ki Seno dan teman-temannya sedang merawat gamelan. “Saya akhirnya berangkat dan langsung disapa Mas Seno, salaman, ngobrol, ditanya, apa saya sering nonton wayangannya. Saya jawab, nggih,” ujar bapak dua anak ini.
“Nonton di mana? tanya mas Seno. Nggih di sebelah kiri jenengan. Lalu dikejar, opo sik ngguyu banter? Saya jawab, ya sepertinya iya. Nggak tahu kalau ada yang lain, kata saya. Ternyata memang Mas Seno sudah dikasih tahu tentang tawa saya. Nah, akhirnya dekat, trus saling tukar nomer telepon,” imbuh pemilik kanal You Tube yang nama kanalnya sama dengan nama dirinya.
Pertama Kali Antar Ki Seno Wayangan ke Wonosari
Hingga suatu hari, tiba-tiba Ki Seno berkirim pesan. Ia menanyai Gatot malam itu punya acara ke mana. Gatot menjawab tidak ke mana-mana, di rumah saja sepulang kerja.