Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini PPM Manajemen telah merangkul teknologi, bahkan bisa dibilang melakukan investasi besar dalam teknologi.
Namun demikian sebenarnya bukan hal yang baru atau mendadak karena PPM Manajemen telah menjadikan teknologi sebagai backbone layanan pembelajaran di PPM sudah sejak satu dekade lalu.
"Sebenarnya pandemi covid menjadi percepatannya saja, dengan begitu kami bisa dancing with the pandemic,” ujar Dr. Ir. Triono Saputro selaku Act. Executive Director PPM Manajemen menggelar Media Gathering secara daring, Selasa (23/2/2021).
Dikatakannya, PPM Manajemen berfokus pada pembelajaran dengan teknologi sebab tidak bisa dipungkiri dewasa ini kita concern pada learning experience maka sudah pasti membutuhkan learning technology, dan itu tidak hanya berlaku bagi PPM Manajemen semata, namun bagi seluruh perusahaan di Indonesia.
Baca juga: Masih Isolasi Mandiri, Aurel Hermansyah Jawab Rasa Penasaran Netizen Terkait Rencana Pernikahannya
Dari sana maka lahirlah Solusi Teknologi Pembelajaran (STP) sebagai jasa layanan terbaru PPM Manajemen.
STP sendiri memiliki dua jenis service and solution, pertama Content Development Services, jasa bagaimana kita mengubah konten pembelajaran konvensional menjadi konten berbasis digital atau biasa kita sebut E-Learning.
"Kontennya meliputi Podcast, Video, Animasi Interaktif, page turner, game based learning. Pendekatan yang kita biasa bangun adalah Mikro Learning," katanya.
Kemudian ada Digital Platform Pembelajaran, biasa disebut dengan Learning Management System (LMS) dengan dua skema yang ditawarkan, yakni LMS development yaitu membangun dari awal nanti dioperasionalkan oleh klien, dan LMS Manage Services yaitu menyewa dari PPM Manajemen dan juga dibantu dalam pengoperasiannya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Prof. Bramantyo Djohanputro, MBA, Ph.D. mengatakan,PPM School of Management (PPM SoM) telah menerbitkan produk baru, yakni Mini MM dengan kelas khusus Perusahaan (PT SSL) dan kelas heterogen.
PPM SoM juga mendapatkan predikat Unggul dari BAN-PT dan di Journal of Management and Business Review (JMBR) berhasil meraih peringkat 3.
"Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana PPM SoM berhasil menjuarai 15 lomba dan lebih dari 40 orang menerima beasiswa," katanya.
PPM SoM juga telah berkolaborasi dengan organisasi taraf internasional seperti KBRI Cairo dan Persatuan Pelajar Indonesia se-Dunia untuk menyebarkan ilmu manajemen bisnis.
Sementara Direktur Jasa Pengembangan Eksekutif PPM Manajemen Dr. Pepey Riawati Kurnia, M.M. menjelaskan tentang program barunya di Jasa Pengembangan Eksekutif, berjuluk “PodManis – Podjok Manajemen dan Bisnis.