Keberhasilan ini pun tak lepas dari kinerja Dinas Sumber Daya Air yang telah mengantisipasi jauh sebelum bencana banjir datang.
Apresiasi terhadap para petugas pun disampaikan Anies lewat video singkat yang diunggah di akun instagram miliknya (@aniesbaswedan).
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada 16 ribu petugas Pemprov DKI Jakarta yang bekerja non stop," ucapnya dikutip TribunJakarta, Senin (23/2/2021).
Namun yang terjadi saat ini, Anies ternyata diam-diam mendepak Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini Yusuf dari jabatannya.
Padahal, Juaini yang dilantik Anies sejak 8 Juli 2019 lalu menjadi tulang punggung penanganan banjir di ibu kota yang belakangan ini jadi sorotan.
Baca juga: Sosok Kasir Kafe Korban Penembakan Bripka CS, Pribadi yang Ramah dan Tidak Pernah Marah
Juaini kini turun kelas setelah digeser Anies menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara menggantikan Ali Maulana Hakim yang diangkat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
Pencopotan Juaini ini pun terkesan diam-diam lantaran baru diketahui saat Anies menggelar pelantikan di Balai Kota DKI.
Posisi Kepala Dinas SDA DKI pun kini ditempati oleh Yusmada Faizal yang sebelumnya menjabat Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebelum dapat posisi baru, Juaini sempat membeberkan program sumur resapan atau drainase vertikal yang jadi andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tangani banjir di Jakarta.
Ya, Anies pernah mencanangkan pembuatan 1,8 juta sumur resapan untuk mengatasi banjir ibu kota.
Proyek pembuatan sumur resapan itu bakal dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun, mulai 2020 hingga 2022 mendatang.
Meski optimis mampu membuat jutaan sumur resapan, nyatanya realisasi dari proyek tersebut sangat rendah.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf menuturkan hingga saat ini baru 2.974 sumur resapan yang berhasil dibangun.