Saya melihat kain kafan yang asli masih utuh serta posisinya masih menghadap kiblat," ungkapnya.
Menurutnya, jenazah sang ayah masih utuh, seolah baru meninggal.
Kala membongkar, ia juga melapisi jenazah dengan kain kafan baru karena kain kafan yang lama warnanya kecoklatan terkena tanah dan air.
"Otomatis saya membalik punggungnya saat mengafani, bagian kakinya juga ikut terbalik.
Artinya tubuh beliau masih utuh. Usai saya cek dari ujung kaki sampai ujung kepala utuh," paparnya.
"Saya tidak kuasa membuka keseluruhan kain kafan. Walhasil, saya melapisi dengan kain kafan baru.
Saat itu saya menahan air mata dan lekas melapisinya dan menghadapkan kembali ke arah kiblat," pungkasnya.
Video proses pembongkaran ini diunggah warganet di media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Dalam keterangan video warganet menuliskan, meskipun sudah dimakamkan empat tahun lalu, ternyata jasadnya masih utuh.
Video itu pun menghebohkan warga Bondowoso.
Amalan semasa hidup
Semasa hidupnya, KH Baidlawi melaksanakan amalan khusus membaca ribuan kali Selawat Nariyah secara istiqomah.
Membaca Selawat Nariyah merupakan bentuk kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW.
Selawat juga menjadi harapan dan doa agar kelak mendapat syafaat dari Rasulullah.