"Beliau sangat istiqomah mengamalkan Selawat Nariyah, terkecuali sedang sakit. Amalalan tersebut konsisten diamalkan sejak tahun 1980-an hingga wafat," kata putra KH Baidlawi, KH Ali Rohbini, Sabtu (27/2).
Ali menyebutkan, sang ayah berselawat Nariyah tak sendiri, biasanya mengajak santri, khususnya yang senior. Setiap malamnya membaca 4.444 kali Selawat Nariyah.
"Amalan Selawat Nariyah sebanyak 4.444 tersebut diamalkan setiap hari. Tepatnya setelah Salat Maghrib sampai waktu Salat Isya tiba," jelasnya.
"Sementara, kalau Bulan Ramadhan, beliau membaca Selawat Nariyah jelang berbuka puasa, yakni pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," tambahnya.
Selain rutin membaca 4.444 kali Selawat Nariyah, lanjut Ali, sang ayah juga dikenal seorang ulama Bondowoso yang ikhlas.
"Beliau sederhana dan sangat takdzim kepada guru," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad KH Baidlawi diketahui tetap utuh usai makamnya dibongkar, Kamis (25/2).
Pembongkaran itu dilakukan, karena tanah makam almarhum ambles terkena air hujan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Video Jasad KH Baidlawi Bondowoso Masih Utuh meski 4 Tahun Dimakamkan, Amalkan Sholawat Nariyah
Penulis: Danendra Kusumawardana
Editor: Iksan Fauzi