TRIBUNNEWS.COM - Seorang kader Partai Demokrat yang dipecat, Darmizal, menegaskan dirinya akan melakukan perlawanan hukum kepada Partai Demokrat.
Perlawanan hukum tersebut akan dilakukannya melalui Pengadilan Tata Usaha Negara.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV pada Minggu (28/2/2021), mantan Wasekjen Demokrat itu menilai, alasan pemecatan dirinya dengan enam orang kader lainnya karena pengajuan upaya Kongres Luar Biasa (KLB).
KLB tersebut diadakan untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai tidak tepat.
Baca juga: Darmizal dan Marzuki Alie Buka Suara Usai Dipecat dari Demokrat, Ada yang Sebut Nabok Nyilih Tangan
Baca juga: Menyimak Reaksi Marzuki Alie dan Darmizal Seusai Dipecat dari Partai Demokrat
"Dengan semua yang dipecat itu, pasti melakukan perlawanan hukum. Pasti akan kami lakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara. Pasti kami lakukan secepatnya. Satu atau dua hari ini sudah."
"Karena ini harus menjadi pembelajaran di kemudian hari. Jika ada yang dipecat, jika ada yang diberhentikan, dia merasa keberatan dan tidak nyaman atas itu, ada jalurnya. Jalur yang terbaik adalah Pengadilan Tata Usaha Negara," tegas Darmizal.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyatakan pemberhentian tujuh kader Demokrat sudah melalui mekanisme yang sesuai aturan partai.
Baca juga: Hengky Luntungan Sebut Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Harus Segera Dilakukan
Baca juga: Syarief Hasan: Jika Ada KLB Demokrat, Itu Abal-abal
"Pemberhentian tetap dengan tidak hormat ini kepada tujuh orang kader telah melalui proses dan mekanisme yang sesuai dengan ketentuan dan aturan yang belaku di internal partai kami," kata Herzaky.
Ia menambahkan, pemecatan tersebut juga merupakan bentuk usaha untuk memenuhi aspirasi dan desakan dari para kader-kader yang disampaikan melalui ketua DPD dan DPCU.
"Ini juga merupakan bentuk usaha kami memenuhi aspirasi dan desakan dari para kader-kader yang disampaikan melalui ketua DPD dan DPCU."
"Untuk memecat para pengkhianat ini, yang berkolusi dengan pihak eksternal untuk mengambil alih Partai Demokrat dengan melakukan KLB secara inkonstitusional dan ilegal," tegas Herzaky.
Baca juga: Sejumlah Kader Dipecat Demokrat, Darmizal: Ini Menunjukkan Wajah SBY Sebenarnya
Baca juga: Pendiri Demokrat Klaim Gelar KLB Awal Maret 2021
Bantah akan Lakukan Kongres Luar Biasa
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, ikut menanggapi terkait isu pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Menurut Syarief, KLB tersebut tidak akan dilakukan dan jika ada, itu hanyalah abal-abal.
"Terkait KLB saya katakan tidak. Tidak mungkin ada KLB. Kalaupun ada KLB toh itu abal-abal."
"Representasi siapa, apakah yang punya hak suara, apakah pengurus DPC yang asli, apakah pengurus DPD yang asli, apakah pemegang hak suara yang asli," ungkapnya.
Syarief juga kembali menegaskan bahwa hingga kini, para kader Demokrat masih solid mendukung AHY.
Baca juga: Reaksi Marzuki Alie dan Darmizal setelah Dipecat dari Demokrat oleh AHY
Baca juga: Pakar Politik LIPI Jelaskan 2 Hal dalam Kemelut Partai Demokrat
Demokrat Pecat 7 Orang Kader Secara Tidak Hormat
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, tujuh kader Partai Demokrat telah dipecat secara tidak hormat, dan diberhentikan secara tetap.
Hal tersebut sesuai rilis dari Partai Demokrat yang diterima Tribunnews.com.
Nama tujuh kader tersebut, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya.
Baca juga: Sempat Temui SBY, Jhoni Allen Tetap Dipecat Oleh Demokrat, Ini Alasannya
Baca juga: 6 Kader yang Dipecat Demokrat Sangat Aktif Mengajak Ketua DPD dan DPC Dukung KLB
Dalam rilis juga disebutkan keputusan pemberhentian secara tidak hormat tersebut sudah sesuai keputusan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
Sebelumnya juga telah dilakukan rapat dan sidang beberapa kali untuk membahas pemberhentian tersebut dalam sebulan terakhir ini.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Garudea Prabawati)