News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gelar Rakernas, Kader-kader PKS Siap Mengisi Kepemimpinan pada 2024

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang dibuka pada Senin (1/3/2021).

Ketua DPP PKS Bidang Kesejahteraan Sosial, Netty Prasetiyani Aher mengatakan rakernas digelar dalam rangka membangun soliditas internal partai dan memformulasikan program-program kerja PKS.

"Rakernas bertujuan membangun soliditas kader dan pengurus serta merancang program-program kerja yang relevan dengan kebutuhan rakyat," kata Netty melalui keterangannya, Selasa (2/3/2021).

Menurutnya, rakernas digelar sebagai wujud komitmen PKS menyiapkan mesin partai yang siap melayani rakyat dalam upaya menjemput kemenangan pada pemilu 2024.

"Upaya menjemput kemenangan diawali dengan penguatan basis politik dan penokohan kader PKS, baik tingkat nasional maupun daerah di seluruh Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Selaku Partai Pengusung di Pilkada, Ini Sikap PKS Setelah Nurdin Abdullah Jadi Tersangka KPK

Baca juga: Ahmad Syaikhu Sampaikan Tiga Koridor Penting untuk Program Nasional PKS

"Penguatan basis politik dilakukan melalui kerja pelayanan dan advokasi persoalan riil di masyarakat. Dengan pelayanan dan advokasi, kader-kader PKS siap mengisi kepemimpinan pada 2024," imbuhnya.

Rakernas PKS digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, dihadiri 80 persen peserta secara daring, dan 20 persen secara luring dari unsur pimpinan DPTP PKS.

"Kita harus terlibat dalam penanganan pandemi dengan cara disiplin prokes dalam kondisi apapun. PKS juga akan merespon setiap isu dan kebijakan pemerintah yang berpotensi merugikan rakyat dan negara. Kita tetap berkomitmen menjadi oposisi untuk menciptakan demokrasi yang sehat di mana ada rakyat dan parpol menjadi social control dari pemerintah," kata Netty.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini