Sang Nenek Sering Kenakan Kebaya
Aditya menceritakan, sang nenek sering mengenakan kebaya saat bepergian.
"Nenek saya selalu mengenakan kebaya dan kain ke manapun beliau pergi," ungkap Aditya.
Aditya menyebut, mengenakan kebaya adalah hal lumrah bagi perempuan Indonesia sebagai pakaian sehari-hari.
"Keluarga kami menyimpan ratusan foto beliau menggunakan kebaya saat berkunjung ke Eropa, Amerika, serta negara-negara Asia lain," ungkap Aditya.
Baca juga: Aksi Warga Gunungkidul Menari Tari Cakil di Depan Bangunan Menara Eiffel, Siapakah Dia?
Sebagai latar belakang, kakek Aditya kerap bepergian ke luar negeri pada era 1950 hingga 1990.
"Namun beliau bukan diplomat sehingga pergolakan politik antara Indonesia dan negara-negara lain tidak terlalu mempengaruhi frekuensi perjalanan beliau," ungkapnya.
"Nenek saya tidak selalu ikut, namun pada perjalanan ke Amerika tahun 1964 ini anak-anak (termasuk ayah saya) telah cukup besar untuk ditinggal dan dititipkan pada nenek buyut saya," tambah Aditya.
Adapun keluarga Aditya baru menemukan foto-foto lawas tersebut di gudang rumah keluarga besar di Bandung selepas kakek dan nenek meninggal.
"Semasa hidup, kakek dan nenek saya memang kerap kali bercerita pengalamannya saat berkeliling dunia, namun saat itu saya masih usia remaja dan belum ngeh," ungkapnya.
Baca juga: Menari Tarian Tradisional Indonesia di Keramaian Kota Macau China, Antika Ungkap Pesan untuk Pemuda
"Setelah mereka meninggal, baru kemudian saya agak menyesal karena dulu seharusnya dapat bertanya lebih banyak pada mereka," imbuh Aditya.
Setelahnya, Aditya dan keluarga kini hanya dapat mempelajari berbagai perjalanan mereka melalui setumpuk kartu pos yang dikirim ke Bandung dari luar negeri.
"Bahkan saya pun kaget karena kakek saya di tahun 1960-an, selain Eropa dan Amerika, sudah pernah mengunjungi negara-negara, yang dalam perspektif masa kini, cukup sulit dikunjungi, seperti Lebanon dan Suriah," ungkap Aditya.
Sementara itu diketahui nenek Aditya telah wafat pada September 2005 silam.
Foto-foto tersebut mulai ditemukan pada tahun 2010-an di gudang rumah yang berada di Bandung.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)