News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KLB Demokrat di Medan, Moeldoko Jadi Ketum, Marzuki Alie Jadi Ketua Dewan Pembina

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021) yang digelar di Medan, Sumatra Utara.

"Penetapan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2026, bapak Dr Marzuki Alie," ungkap Johnny Allen Marbun, dikutip Kompas TV.

Diketahui Marzukie Alie sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara itu Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang, namun masih menunggu persetujuan Moeldoko, yang langsung ditelpon panitia kongres.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Moeldoko Ditetapkan Jadi Ketua Umum Demokrat Lewat KLB

Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan sejumlah pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. Tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya dikutip dari Kompas TV.

Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung Moledoko pun menerima.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.

Sementara itu diketahui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat akhirnya resmi digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021).

Acara kongres ini baru saja dimulai sekira pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Kronologi Kericuhan Jelang KLB, Massa Pro Moeldoko Serang Massa Pro AHY Saat Makan Siang

Amatan Tribun Medan, sebelum pembukaan kongres ini seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dari seluruh wilayah Indonesia diabsen satu per satu.

Saat dilakukan absensi, perwakilan mulai dari provinsi Aceh, hingga ke provinsi Papua, terlihat hadir.

Untuk memulai kongres, panitia terlebih dahulu mempersilakan para pendiri dan tetua Partai Demokrat, untuk masuk ke ruangan.

Sebelum para pendahulu partai dengan lambang mercy ini masuk ke aula, disambut dengan tarian perang dari Nias.

Di sana terlihat tokoh menonjol dari partai ini, yaitu Max Sopacua, dan Marzuki Alie.

AHY dan SBY Belum Beri Keterangan

Sementara itu Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga kini belum memberikan keterangan.

Diketahui AHY disebut akan memberikan pidato arahan mengenai kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Hal itu diungkapkan akun Twitter resmi Partai Demokrat, @PDemokrat, Jumat (5/3/2021).

Selain AHY, Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga akan menyampaikan arahan.

"Ketum Partai Demokrat @AgusYudhoyono akan sampaikan respons atas kegiatan sejumlah mantan kader yang menggelar #KLBBodong di Sibolangit, Sumut, Jumat (5/3).

Ketua Majelis Tinggi Demokrat, @SBYudhoyono juga akan memberikan pandangannya. Demokrat Solid," cuit Demokrat.

Cutian akun Twitter resmi Partai Demokrat, @PDemokrat, Jumat (5/3/2021). (Twitter/PDemokrat)

Baca juga: MAKIN PANAS: Massa Loyalis AHY Berhamburan Diserbu Pendukung KLB Partai Demokrat

SBY Turun Gunung

Sebelumnya, SBY juga dikabarkan akan kembali 'turun gunung' menanggapi KLB yang disebut Demokrat KLB Bodong.

Dikutip dari Kompas.com, hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).

"Hari ini 5 Maret 2021, di samping Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY akan mengeluarkan pernyataan," kata Ossy.

Ossy menyebut arahan SBY dan AHY ditujukan untuk merespons isu kudeta Partai Demokrat yang dilakukan kubu yang kontra terhadap AHY.

Baca juga: 6 Fakta Terbaru KLB Demokrat, Tak Ada Izin Polisi hingga Muncul Kaus Bergambar Moeldoko

Menurut Ossy, kudeta maupun KLB tersebut adalah perbuatan melawan hukum.

"Persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku," kata dia.

Meski demikian, Ossy menyebut tak menjabarkan secara detail kapan pernyataan oleh SBY dan AHY akan dirilis.

Ossy hanya mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat untuk menunggu dan menyimak arahan dari SBY.

"Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY," ujar dia.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini