TRIBUNNEWS.COM - Gadis belia siswi sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Surabaya berinisial ARF (19) menjadi korban dugaan tindak kekerasan seksual oleh oknum kepala sekolahnya sendiri.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, pelaku mengiming-imingi keringanan SPP kepada korbannya.
Ternyata ada beberapa siswinya yang telah menjadi korban asusila oknum kepala sekolah tersebut.
Oknum kepala sekolah SMK Swasta di Surabaya diduga melakukan pelecehan tak hanya kepada ARF (19) warga Surabaya.
Oknum kepala sekolah berinisial AR itu juga melalukan aksi pelecehannya terhadap lebih dari seorang siswi saja.
"Ada banyak teman-teman saya yang mengalami pelecehan yang sama," beber ARF.
Perilaku kepala sekolah tersebut, kata ARF, diketahui dari cerita AR sendiri saat ia diajak ke ruangannya.
Baca juga: Ditangkap karena Lecehkan Anak Tetangga, Pria Ini Minta Ditembak: Kenapa Saya Begini Tuhan
Baca juga: Oknum Kepsek Diduga Lecehkan Siswanya, Terungkap saat Korban Menangis dan Menolak Datang ke Sekolah
AR menceritakan kepada korban bila pernah berbuat asusila dengan siswi lain, bahkan alumni SMK juga pernah.
Kemudian AR juga menunjukkan bukti foto salah satu kakak kelasnya melalui HP yang sedang duduk dipangkuan AR, dengan gambar buka baju.
"Bahkan ada kakak kelas saya, semua urusan sekolah dibayari oleh kepala sekolah," beber ARF.
Korban mengaku, modus yang dilakukan AR adalah dengan mengajak jalan-jalan ke mal dan dibelikan makanan serta diberi potongan pembayaran uang SPP oleh kepala sekolah tersebut.
Untuk ARF sendiri, pernah diajak jalan-jalan sama teman-temannya ke mal dan dibelikan makanan.
"Kepala sekolah itu juga menjanjikan dibantu biaya potongan uang pembayaran SPP sekolah dengan menggunakan uang pribadinya. Tapi sampai sekarang tidak pernah ada," tandas ARF.
Saat jalan-jalan ke mal, ARF diajak jalan-jalan dan dibelikan boneka, headset, tas, topi, dan makanan.
"Ternyata saya akhirnya dibelikan boneka, sama kepala sekolah," tutur ARF.
ARF mengaku trauma dan tidak mau ke sekolah dan bertemu dengan AR lagi.
"Saya takut melihat wajah kepala sekolah. Saya tidak pernah balas chat, telepon dari kepala sekolah tersebut," tutur ARF.
"Pada waktu terjadi pelecehan, saya mau berontak tidak bisa karena saya ditindih. Sedangkan pintu dan jendela semuanya dikunci," tandas ARF.
Baca juga: Warga Tanjabtimur Dirudapaksa Remaja Tanggung di Semak-semak, Pelaku Berhasil Ditangkap
Sementara itu, Kasatreskrim Polresabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, saat ini polisi masih memeriksa korban terkait pelecehan yang dilakukan oknum kepala sekolah swasta itu.
"Kami juga melakukan visum korban dan memeriksa korban," kata Oki.
Disinggung apakah ada korban lain selain ARF, Oki mempersilahkan kepada korban lain untuk melapor ke polisi.
"Jika ada korban lain silahkan melapor," pungkas Oki.
(TribunJatim.com/Firman Rachmanudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Iming-Iming Keringanan SPP, Oknum Kepsek Diduga Cabuli Lebih dari Satu Siswi, Pamer Foto Alumni