TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama 34 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat akan menyambangi kantor Kementerian Hukum dan HAM hari ini, Senin (8/3/2021).
Dalam kunjungannya ini, AHY akan memberikan seluruh bukti Kongres Luar Biasa (KLB) yang Jumat (5/3/2021) kemarin digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara adalah tidak sah.
Di sisi lain para anggota KLB yang memenangkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat juga akan mendatangi Kemenkumham hari ini.
Baca juga: Kawal AHY Sambangi Kemenkumham, Kader Padati Gedung DPP Partai Demokrat
Menanggapi pertemuan di antara keduanya ini, AHY menyikapi dengan tenang jika memang nantinya mereka bertemu di gedung Kemenkumham.
"Ya senyumin saja nanti (kalau ketemu kubu Moeldoko)," kata AHY kepada wartawan di gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021).
Senada dengan AHY, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, kedatangan kedua kubu ini tidak direncanakan serta dirinya meyakini tidak akan ada keributan nantinya di Kemenkumham.
"Kami Partai Demokrat, faksinya kamikan berpolitik santun, kami tidak arogan, kami tidak suka terjadi keributan kami tidak suka itu," katanya kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Mahfud MD Bantah Tudingan Pemerintah Lindungi KLB Partai Demokrat di Deli Serdang
Kata Syarief, dalam kesempatan itu Partai Demokrat hanya ingin menunjukkan kepada Kemenkumham bahwa KLB yang terjadi adalah abal-abal dan di luar dari konstitusi Partai Demokrat.
Hal itu ditujukan dengan membawa beberapa berkas resmi kepungurusan partai yang disertai surat kuasa pemilik suara yang sah serta bukti mereka tidak memberikan suara untuk Moeldoko.
"Ya, kami besok akan menyampaikan bagaimana sikap Partai Demokrat menghadapi KLB abal-abal ini dengan segala bukti yang kami miliki dari sisi legalitas, sesuai AD/ART," kata Syarief.
Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah akan Selesaikan KLB Partai Demokrat Berdasar Hukum
Pada kunjungan ini, AHY tidak sendiri, melainkan didampangi oleh 34 pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat serta perwakilan Majelis Tinggi Partai.
Kendati demikian kata Syarief, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga merupakan ayahanda dari AHY tidak turut serta.
"Engga (kehadiran Pak SBY), makanya kami yang datang (anggota Majelis Tinggi)," ungkapnya.