Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BLK Surakarta, Rabu (10/3/2021).
Didampingi Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Ida Fauziyah juga meresmikan kejuruan baru di BLK Surakarta, yaitu pelatihan barista jamu.
Pembukaan pelatihan barista baru merupakan hal baru karena adanya kenaikan konsumsi masyarakat terhadap jamu selama pandemi Covid-19.
Ida mengatakan pandemi Covid-19 membuat perubahan pola konsumsi masyarakat seiring semakin pedulinya masyarakat terhadap masalah kesehatan.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Tinjau Kelompok Difabel Penerima Bantuan JPS TKM di Boyolali
“Yang baru dari BLK Surakarta ini ada barista jamu, saya kira konsumsi jamu pada saat pandemi Covid-19 ini meningkat, yang menyesuaikan pada kebutuhan masyarakat untuk sehat. Jadi ada kedekatannya dengan barista tapi pengolahan jamu, minuman yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Ida dalam keterangannya.
Kementerian Ketenagakerjaan melalui BLK Surakarta menggelar pelatihan barista jamu untuk menyiapkan SDM kompeten di sektor yang tengah digemari masyarakat tersebut.
Surakarta adalah salah satu daerah yang UMKM-nya berkembang pesat.
Baca juga: Menaker Ida Minta Pekerja Tunda Bepergian Ke Luar Kota Akhir Pekan Ini
Menaker meminta BLK Surakarta dengan dukungan Pemda setempat untuk selalu menyesuaikan pelatihan dengan perkembangan industri setempat.
Sehingga SDM yang dilahirkan BLK Surakarta mampu mengisi kebutuhan dunia usaha/industri.
“Saya minta kepada BLK Surakarta untuk selalu mengikuti kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia usaha dan industri, tadi juga ditandatangani perjanjian kerja bersama Pemerintah Kota Surakarta dengan dunia usaha dan industri,” katanya.
Baca juga: Menaker Ida Ancam Pengelola: Kalau BLK Cuma Lahirkan Pengangguran, Tutup Saja
BLK Surakarta adalah salah satu BLK UPTP (Unit Pelaksana Teknis Pusat) yang dikelola oleh Ditjen Binalattas, Kemnaker.
BLK ini berdiri pada tahun 1947 dan menjadikannya sebagai BLK tertua di Indonesia.
Sebelum adanya kejuruan barista jamu, BLK Surakarta telah memiliki 12 program kejuruan, yaitu teknik otomotif, teknik manufaktur, teknik listrik, teknik las, teknik elektronika, TIK, bisnis dan manajemen, bangunan, garmen apparel, industri kreatif, processing, dan refrigerasi.
Meskipun BLK Surakarta berstatus UPTP, Menaker Ida meminta Pemda untuk mampu memaksimalkan keberadaannya serta mendukung tumbuh kembangnya BLK Surakarta.