News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

Gatot Nurmantyo Akui Sempat Diajak Jadi Ketua Demokrat versi KLB, Jhoni Allen: Jangan Asal Bunyi

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gatot Nurmantyo - Eks Panglima Tni Purnawirawan Gatot Nurmantyo akui sempat diajak jadi Ketum Demokrat versi KLB, Jhoni Allen: Jangan Asal Bunyi.

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, berhembus kabar eks Panglima TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo mendapat tawaran untuk ikut Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Gatot mengakui, sempat diajak mencalonkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi KLB sebelum Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko,

Diduga, sosok yang mengajak Gatot ini adalah seorang mantan Kader Demokrat sendiri.

Hal ini lantas mendapat tanggapan dari salah satu inisiator sekaligus Sekretaris Jenderal Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun.

Jhoni meminta Gatot untuk mengungkapan siapa nama orang yang mengajaknya, jangan asal bunyi.

Baca juga: Berembus Isu Nazaruddin Jabat Bendahara Umum Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Ini Jawaban Jhoni Allen

Baca juga: Jika Konflik Berkepanjangan, Partai Demokrat Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu 2024

"Sebagai seorang panglima, jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun (asal bunyi)," kata Jhoni, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (11/3/2021).

Sebab, menurut Jhoni, dalam merekrut Ketum Partai Demokrat itu tak bisa sembarangan.

Hal itu lantas membuat Jhoni membandingkan integritas dari Gatot dengan Moeldoko.

Jhoni mengatakan, saat masih menjabat jadi Panglima TNI saat kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gatot malah sibuk berkampanye.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB, Jhoni Allen Marbun (Kanal Youtube Kompas TV)

Baca juga: Pernah Sama-sama Jadi Anak Buah SBY, Dipo Alam Sentil Moeldoko: Berharap Adab TNI Dijaga, Kini Pupus

Baca juga: Moeldoko Cs Anggap AD/ART 2020 Tidak Sah, Kubu AHY Sebut Mereka Sama Saja Menghina Menkumham

"Setelah reformasi, biasanya panglima itu pensiun sampai masa umurnya. Tetapi baru satu ini yang pensiun sebelum umurnya mencapai. Karena apa? integritasnya dia," kata Jhoni

"Panglima harus loyal kepada negara dan tugas-tugasnya. Bedakan loyalitas kepada negara dan tugas," tuturnya.

Sebelumnya, diketahui Gatot membocorkan siapa sosok yang mengajaknya menjadi Ketum Demokrat untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, orang itu sama-sama membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam membangun Demokrat.

"Orang ini adalah yang sama-sama membangun Partai Demokrat, bersama-sama membantu SBY," kata Gatot, dikutip dari tayangan YouTube Mata Najwa, Rabu (10/3/2021).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini