Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan revitalisasi tata kelola Kawasan Candi Borobudur menjadi kawasan cagar budaya berkelas dunia.
Mendikbud Nadiem Makarim mendorong usaha perlindungan candi Borobudur yang berstatus warisan dunia dari UNESCO.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Stok Penjabat Bila Pilkada Digelar 2024
"Mari kita jadikan Candi Borobudur sebagai panggung kekayaan budaya dan ke-bhinekaan Indonesia," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2021).
Kemendikbud, kata Nadiem, akan segera melakukan revitalisasi tata kelola perlindungan, pengembangan serta pemanfaatan Kawasan Candi Borobudur dalam satu manajemen.
Baca juga: Detik-detik Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air Disandera KKB di Papua, Pelaku Todongkan Senjata
Menurut Nadiem, Candi Borobudur harus menjadi cagar budaya kelas dunia.
Misi yang akan dicapai dalam dua hingga tiga tahun ke depan adalah pengembangan dan menguatkan narasi Candi Borobudur sesuai dengan Outstanding Universal Value (OUV).
Nadiem menjelaskan, dalam pengembangan dan pemanfaatan kawasan Candi Borobudur kita harus memperhatikan unsur-unsur yang dibutuhkan cagar budaya kelas dunia.
"Secara prinsip Kemendikbud mendukung upaya pengembangan, tentu tetap mengacu dan memperhatikan unsur-unsur yang harus dipenuhi sesuai dengan tata cara pelestarian cagar budaya," ujar Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini berharap kawasan Candi Borobudur menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara apabila berkunjung ke Indonesia selain dari Bali.
Beberapa pembangunan yang sedang direncanakan perlu didalami dan disempurnakan.
Langkah ini dilakukan agar nilai-nilai yang terkandung di dalam Kawasan Candi Borobudur dan budaya luhur yang melingkupinya dapat dipertahankan.