News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Asabri

Yusril Ihza Mahendra: Kasus Korupsi Asabri Tak Ada Hubungannya dengan Sriwijaya Air

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusril Ihza Mahendra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum PT Sriwijaya Air Yusril Ihza Mahendra mengatakan kasus dugaan korupsi di PT Asabri yang kini tengah diusut Kejaksaan Agung tidak ada hubungannya dengan PT Sriwijaya Air. 

Penegasan itu disampaikan Yusril menanggapi diperiksanya tiga orang Komisaris dan mantan Komisaris Sriwijaya Air berinisial CL, FL dan HL sebagai saksi kasus Asabri di Kejaksaan Agung pada pekan ini.

"Tidak adanya keterkaitan antara Sriwijaya Air dengan kasus korupsi PT Asabri juga diakui oleh Direktur Penyidikan, Jampidsus Kejagung, Febri Adriansyah. Pemeriksaan itu terkait dengan peminjaman uang secara pribadi, yang dilakukan ketiga komisaris dan mantan komisaris Sriwijaya Air itu dengan Nyonya ARD sekitar tahun 2000-2006," ujar Yusril, dalam keterangan tertulis yang telah dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (13/3/2021). 

Yusril menjelaskan bahwa suami Nyonya ARD adalah Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat  berpangkat Mayjen yang pernah menjabat Pangdam Udayana dan kemudian Asisten Operasi Kasum TNI. 

Setelah purnabakti, Mayjen TNI (Purn) ARD menjadi Dirut PT Asabri antara tahun 2011-2016.

Mayjen TNI (Purn) ARD kini menjadi salah seorang tersangka dugaan korupsi di PT Asabri. 

"Namun peminjaman uang kepada Nyonya ARD terjadi antara tahun 2000-2006 ketika suaminya masih menjadi  Asop Kasum TNI, belum menjabat sebagai Dirut PT Asabri. Peminjaman itu dilakukan karena pertemanan di antara mereka," ujarnya. 

Dengan demikian, kata Yusril, peminjaman uang oleh CL, FL dan HL kepada Nyonya ARD dinilainya bukan saja masalah pribadi.

Baca juga: Kasus Korupsi Asabri, Ratusan Bidang Lahan Milik Benny Tjokro di Lebak Disita

Hal tersebut juga menegaskan tidak adanya hubungan antara PT Asabri dengan PT Sriwijaya Air. 

Lebih lanjut, Yusril berharap pemeriksaan terhadap ketiga petinggi PT Sriwijaya Air itu tidak berdampak pada kegiatan bisnis penerbangan dan pelayanan publik PT Sriwijaya Air. 

"Di masa pandemi, semua perusahaan penerbangan berada dalam situasi yang sulit dan prihatin. Apalagi belum lama ini salah satu pesawat Sriwijaya Air jatuh di Teluk Jakarta, keprihatinan kami makin bertambah," pungkas Yusril. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini