TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono membahas rencana oembentukan Koarmada RI bersama pejabat utama Markas Besar TNI AL dan Pimpinan Kotama TNI AL.
Pembahasan tersebut berlangsung dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) TNI Angkatan Laut (TNI AL) tentang pembentukan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (15/3/2021).
Menurut Yudo dalam membangun organisasi TNI AL harus dimulai dari perencanaan matang dengan pendekatan force planning yang realistik, berlandaskan pada regulasi yang berlaku, serta mempertimbangkan potensi ancaman dan dinamika lingkungan strategis.
Baca juga: KSAD Minta Kesdam Kawal Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Untuk Prajurit TNI AD
Berdasarkan pertimbangan tersebut, kata Yudo, akan menghasilkan struktur organisasi TNI AL yang dapat menunjang pelaksanaan tugas-tugas TNI AL dalam rangka melindungi kedaulatan negara dan mendukung kepentingan nasional.
Ia menjelaskan rencana pembentukan Koarmada RI tentunya akan berimplikasi terhadap perubahan prosedur, hubungan dan mekanisme kerja baik secara internal di dalam tubuh TNI AL, maupun dengan satuan TNI lainnya.
Penambahan organisasi kotama pembinaan tersebut, kata Yudo, tentunya tidak hanya dipandang sebagai penambahan jumlah perwira tinggi berpangkat bintang tiga saja, namun harus dimaknai sebagai wujud efektifitas pelaksanaan tugas-tugas angkatan laut.
Yudo juga mengungkapkan dalam merespons perkembangan lingkungan strategis global dan regional, perlu upaya pendekatan baru untuk mewujudkan kekuatan pertahanan khususnya kekuatan laut, mengingat negara-negara besar fokus kearah laut.
Pembangunan kekuatan pertahanan negara di laut, kata Yudo, harus mempertimbangkan keselarasan ketiga pilar yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Alutsista dan Organisasi.
SDM yang tangguh dan profesional, kata Yudo, berbanding lurus dengan pembangunan Alutsista serta diikuti dengan organisasi yang memadai.
“Melalui FGD, diharapkan akan tercipta ide dan pemikiran cemerlang yang akan menemukan formulasi yang tepat, efektif dan efisien terkait dengan komando dan pengendalian dalam penggelaran operasi tempur laut, serta penegakan hukum dan keamanan di laut,” kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Senin (15/3/2021).
Yudo juga menegaskan ide, pendapat, saran dan masukan yang dihasilkan dari FGD tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai data dalam finalisasi konsep pembentukan Koarmada RI.
“Kita patut sadari TNI AL bukan warisan, melainkan titipan dari pendahulu-pendahulu kita, oleh karena itu harus kita jaga dengan jiwa dan raga, dengan berpegang pada prinsip visioner, maju dan modern kita meyakini pembentukan Koarmada RI adalah langkah yang strategis demi kejayaan TNI AL," kata Yudo.
Forum FGD diharapkan dapat menggali gagasan maupun pemikiran yang nantinya dapat menjadi bahan masukan dalam membentuk Koarmada RI.
FGD yang diselenggarakan secara langsung dan virtual tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI AL.
Mereka diantaranya Wakil Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, para pejabat utama Mabesal, para pimpinan Kotama TNI AL dan para Kepala Dinas jajaran Mabesal serta para pejabat terkait lainnya.