Anton Medan dulu dikenal sebagai seorang preman, bahkan sering kali keluar masuk penjara.
Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 10 Oktober 1957 ini memulai catatan kriminalnya saat masih belia di Medan.
Anton Medan adalah mantan seorang perampok dan bandar judi.
Baca juga: Sahabat Ungkap Penyebab Anton Medan Meninggal Dunia
Dikutip dari Kompas.com, sepanjang hidupnya, Anton mengaku sudah 14 kali keluar masuk penjara.
Anton mengungkapkan, dirinya sempat merasakan pahitnya hidup di balik penjara.
Salah satunya, saat kerusuhan 1998, Anton ikut dituduh membakar rumah salah seorang pengusaha.
Mualaf dan Hijrah
Hingga akhirnya dirinya memutuskan insaf dan memeluk agama Islam sejak tahun 1992.
Dan menyandang nama Anton Muhammad Ramdhan Effendi.
Anton pun berkecimpung dalam komunitas Islam bersama PITI.
Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.
Baca juga: Sebelum Wafat, Anton Medan Telah Siapkan Liang Lahat Sendiri Untuk Pemakamannya, Ini Penampakannya
Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong.
Menangis di Persidangan Pablo Benua
Sementara diberitakan Tribunnews.com, sosok Anton Medan memiliki hubungan dekat dengan Pablo Benua.