Selain pemetaan hutan, maskapai ini juga menyediakan layanan angkutan untuk perusahaan minyak MAXUS Oil di Pabelokan, Kepulauan Seribu, dengan mempergunakan helikopter NBell-412 SP.
Keberhasilan Trigana Air dalam pemetaan hutan membuat perusahaan tersebut memutuskan untuk menambah tiga pesawat untuk layanan yang sama.
Namun, setelah klien Trigana membeli pesawat sendiri untuk melakukan pemetaan hutan, perusahaan ini mengubah haluan bisnisnya dengan menyediakan layanan angkutan barang dan manusia.
Maskapai ini memperluas pelayanan dengan mengganti pesawat SKA B-200 C dengan pesawat F26-600 yang merupakan pesawat penumpang dan kargo.
Data di planespotters.net, saat ini Trigana Air memiliki 15 pesawat yang digunakan untuk layanan angkutan barang maupun manusia.
Selain untuk kebutuhan pesawat komersil yang terbang menurut jadwal, Trigana Air juga melayani pesawat carter yang bisa disewa oleh pihak-pihak individu atau pemerintahan untuk berbagai kebutuhan.
(Tribunnews.com/Tio)