TRIBUNNEWS.COM - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar ketat dalam menghindari hadirnya suporter ke stadion dalam penyelenggaraan Piala Menpora 2021.
Hal ini terkait beredarnya video oknum suporter yang nekat hadir di Stadion Manahan Solo, Minggu (21/3/2021), jelang laga pembuka Piala Menpora 2021.
Dikutip dari pemberitaan Metro TV yang diunggah sejumlah akun bola di Instagram, terlihat sejumlah suporter membawa atribut Arema FC dibubarkan oleh kepolisian.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, mengungkapkan Polri harus memahami jika militansi supoter untuk menonton di stadion sangat tinggi.
"Hal ini pula yang menyebabkan ada video yang menunjukkan adanya suporter datang ke Stadion Manahan," ungkap Neta saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (22/3/2021).
"Untung polisi cepat bertindak dan membubarkan mereka," imbuhnya.
Baca juga: Piala Menpora 2021 - Barito Putera Tahan Imbang PSIS, Senengnya Seperti Juara Piala Dunia
Neta menyebut ini menjadi alarm bagi kepolisian dan penyelenggara Piala Menpora 2021.
Jika suporter nekat, sambung Neta, Piala Menpora 2021 harus disetop.
"Tentunya hal ini harus menjadi catatan Polri, jika supoter tetap nekat dan tidak terkendali tiada kata lain Polri harus mencabut izin dan melarang gelaran Piala Menpora," ungkap Neta.
IPW Tak Setuju Piala Menpora Digelar
Sementara itu diketahui IPW tidak menyetujui penyelenggaraan Piala Menpora 2021 di tengah pandemi Covid-19.
"Meski IPW tidak setuju Piala Menpora dilakukan di saat pandemi Covid-19, tapi karena evennya tetap berlangsung, IPW berharap Polri yang memberi izin pelaksanaannya harus tetap melakukan kontrol yang ketat," ungkap Neta.
"Terutama mengenai protokol kesehatan agar Piala Menpora tidak menjadi klaster baru Covid-19," imbuhnya.
Baca juga: Makna Laga Arema FC vs Persikabo, Piala Menpora, Obat Pemulih Kerinduan Sepak Bola Indonesia
Lebih lanjut mengenai penerapan protokol kesehatan, Neta menyarankan agar Kapolri menggerakkan Satgas Anti Mafia Bola untuk memberi pengawasan.
"Selain agar Piala Menpora bersih dari manuver mafia bola, satgas juga bisa mengontrol ketaatan protokol kesehatan di dalam even itu," ujar Neta.
Neta menyebut hal ini penting, mengingat sudah ada kasus Covid-19 di lingkungan sepakbola nasional, yakni pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
"Shin Tae-yong sebagai pelatih nasional sudah terkena Covid sehingga antisipasi terhadap keberadaan Covid-19 di dunia sepakbola nasional perlu diantisipasi agar tidak menyebar," ungkap Neta.
Baca juga: Shin Tae-yong Positif Covid-19, Bagaimana Kondisi Timnas U-23 Indonesia?
Menpora Klaim Prokes Diterapkan dengan Baik
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut penyelenggaraan dan penerapan protokol kesehatan di Piala Menpora 2021 berjalan baik.
Hal itu diungkapkan Amali setelah membuka dan menyaksikan pertandingan pembuka Piala Menpora 2021 antara Arema FC lawan Persikabo 1973 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021) sore.
"Saya lihat baik penyelenggaraan dan protokol kesehatan semua berjalan sesuai rencana," ungkapnya, dikutip dari situs Kemenpora.
Amali menilai pertandingan pra musim ini sangat penting untuk membangkitkan kembali semangat para pemain untuk merasakan kembali atmosfer pertandingan.
"Saya melihat semangat para pemain untuk bertanding sangat tinggi, makanya pra musim ini penting untuk memulihkan lagi pemain yang hampir satu tahun tidak merasakan pertandingan," ujarnya.
"Jadi secara umum penilaian saya Piala Menpora kali ini sudah sesuai dengan apa yang disampaikan PSSI dan LIB," tambah Menpora Amali usai menyaksikan pertandingan.
Baca juga: Piala Menpora 2021 Resmi Dibuka, Menpora & PSSI Tegaskan Nonton Di Rumah
Diketahui, laga pembuka Piala Menpora grup A diselenggarakan di Stadion Manahan Solo.
Dua pertandingan grup A berakhir dengan skor imbang.
Arema FC imbang melawan Persikabo dengan skor 1-1.
Sementara PSIS Semarang ditahan imbang Barito Putera dengan skor 3-3.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)