TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menceritakan pengalamannya membangun ribuan perpustakaan di Surabaya saat masih menjabat sebagai Wali Kota.
Risma mengatakan alasannya membangun perpustakaan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga Surabaya melalui perpustakaan.
"Saya tetap berkomitmen bahwa perpustakaan adalah tempat ilmu siapapun. Siapapun dia, untuk dia bisa berkarya dan berprestasi. Karena itu kenapa kemudian kami membangun lebih dari 1.400 perpustakaan di seluruh pelosok Surabaya," ujar Risma dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 secara daring, Senin (22/3/2021).
Ternyata Risma, terlebih dahulu membangun perpustakaan di kawasan perkampungan padat penduduk dan kumuh.
Pembangunan perpustakaan di kawasan perkampungan, menurut Risma, justru dapat meningkatkan kualitas SDM.
Peringkat Surabaya pada Human Development Index Surabaya bahkan melonjak dari urutan keempat menjadi pertama.
Baca juga: Kemendagri: Alokasi Pengelolaan Perpustakaan Tahun 2020 Hanya 0,22 Persen
"Bahkan dulu awalnya, saya bangun perpustakaan di kampung-kampung yang sangat padat dan bahkan di kawasan perumahan yang kumuh," tutur Risma.
Dirinya bercerita perpustakaan yang dibangun di perkampungan tidak hanya menjangkau anak-anak, namun juga para ibu.
Para ibu menjadi gemar membaca karena tertarik dengan buku-buku saat mengantar anaknya ke perpustakaan.
"Saya ingat saat itu di mana para ibu-ibu mengantar anak putra-putrinya ke perpustakaan. Apa yang terjadi? Para ibu kemudian belajar, mereka belajar di perpustakaan tersebut dan kemudian para ibu ini bisa berkarya," ungkap Risma.
Banyak ilmu yang didapatkan para ibu setelah membaca buku-buku di perpustakaan.
Para ibu mendapatkan ilmu membuat kerajinan tangan, bercocok tanam, hidroponik, menanam sayur, memelihara ikan.
"Mereka bisa maju dari perpustakaan. Mereka bisa berupaya dari perpustakaan, mereka bisa berusaha dari perpustakaan. banyak sekali," pungkas Risma.