"Jadi Pak Jokowi dianggap bisa menangani wabah covid di kisaran 55 persen yang menganggap cukup percaya atau sangat percaya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei bertajuk Suara Anak Muda Terhadap Isu-Isu Sosial Politik Bangsa pada Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Survei KedaiKOPI: Peran Pemerintah Masih Kurang dalam Perubahan Iklim
Namun demikian, kata Burhanuddin, secara umum kepuasan terhadap kinerja Jokowi terkait penanganan covid-19 lebih rendah dibandingkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi secara umum (kinerja selain penanganan covid-19).
"Jadi secara umum kepuasan terhadap Presiden Jokowi dalam soal covid itu lebih rendah dibanding approval rating beliau secara umum. Umum 65 persen tetapi soal covid hanya sekitar 55 persen," kata Burhanuddin.
2. TNI Institusi yang Paling Dipercaya
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi institusi yang paling dipercaya anak muda berdasar survei Indikator.
Berdasarkan survei tersebut, 12 persen anak muda sangat percaya, 77 persen cukup percaya, 9 persen sedikit percaya, dan 1 persen tidak percaya sama sekali.
Burhanuddin Muhtadi menjelaskan secara berturut-turut institusi yang paling dipercaya anak muda berdasarkan survei tersebut adalah TNI, Presiden, Polri, lalu KPK.
"Jadi bisa dilihat di sini, secara umum tidak berbeda. Anak muda secara umum masih trust, yang paling mendapatkan keyakinan paling tinggi adalah TNI, kemudian presiden, kemudian polisi, baru kemudian KPK. Ini empat yang tertinggi," kata Burhanuddin.
3. Mayoritas Bersedia Divaksin
Soal kesediaan divaksin, mayoritas anak muda bersedia divaksin.
Berdasarkan temuan survei tersebut 73,2 persen anak muda bersedia divaksin dan 21,5 persen lainnya tidak bersedia.
Baca juga: Etos Institute Segera Rilis Survei Terbaru, Pendapat Masyarakat Terhadap Kapolri dan Kabareskrim
Burhanuddin Muhtadi mengatakan ada perbedaan yang cukup tajam dengan temuan survei terhadap masyarakat umum yang bersedia divaksin.
Waktu itu, kata Burhanuddin, masyarakat umum yang bersedia hanya kurang lebih sekitar 54 sampai 55 persen.
"Tapi kalau ditanyakan ke anak muda yang bersedia jauh lebih tinggi, total yang bersedia 73,2 persen. Ini kabar bagus ya. Yang tidak bersedia itu jauh lebih sedikit dibandingkan masyarakat umum (21,5 persen anak muda tidak bersedia)," kata Burhanuddin.