TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berdiskusi dengan puluhan warga negara Indonesia (WNI) pendukung NKRI yang berdomisili di Amerika Serikat (AS), Selasa (23/3/2021).
Puluhan WNI di Negeri Paman Sam tersebut tergabung dalam kelompok Amerika Bersatu atau AB1.
Digelar secara virtual, diskusi antara Moeldoko dengan kelompok Amerika Bersatu mengusung tema 'Satu Jam Bersama Moeldoko.'
Moderator diskusi, Endang Supangat menjelaskan bahwa para peserta diperkenankan untuk menanyakan berbagai isu terkini terkait kondisi Indonesia kepada Moeldoko.
"Namun pertanyaan tidak boleh jauh dari tugas pokok dan fungsi Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan," ujar Endang.
Sebelum diskusi dimulai, Endang juga sempat membacakan profile singkat Moeldoko kepada para anggota Amerika Bersatu.
Awalnya Endang memperkenalkan sosok Moeldoko yang merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara.
Endang juga mengenalkan bahwa Moeldoko menjabat Kepala Staf Kepresidenan di Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Tak hanya itu, Endang juga memperkenalkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru saja terpilih.
"Beliau juga pernah menjabat sebagai KSP pada Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Belum lama ini beliau terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," papar Endang.
Selain itu Endang juga mengenalkan pada para peserta diskusi bahwa Moeldoko Pernah menjabat Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 - 8 Juli 2015.
"Sebelumnya beliau pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Beliau juga alumni Akabri terbaik tahun 1981 dan meraih bintang Adhi Makayasa," papar Endang.
"Selama karier militer beliau memperoleh banyak tanda jasa. Di antaranya Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama dan masih banyak lagi," papar dia lagi.
Baca juga: Moeldoko Terima Curhat Diaspora Indonesia di AS
Selain itu disampaikan juga bahwa Moeldoko meraih gelar PhD doktoral Program Pascasarjana Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia.
Disertasi gelar doktoral Moeldoko berjudul 'Kebijakan dan Skenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia: Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan.'
"Itu secara singkat biografi dari Pak Moeldoko," ujar Endang.