Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia tengah mengupayakan penambahan 120 juta dosis vaksin Covid-19 Coronavac dari Sinovac.
Juru Bicara Bio Farma untuk Vaksinasi Bambang Heryanto mengatakan, penambahan tersebut diharapkan dapat melengkapi kebutuhan vaksin dalam rangka pencapaian herd imunity yaitu cakupan vaksinasi menyasar 181,5 juta penduduk Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin asal Sinovac sebanyak 140 juta vaksin.
Ratusan juta vaksin tersebut akan tiba di Tanah Air bertahap hingga Juli 2021.
Baca juga: Vaksin Nusantara Disetop, Azis Syamsuddin: Kemenkes dan BPOM Harusnya Dukung Kerja Peneliti
Baca juga: Pabrik Vaksin Corona Jepang Siapkan Produksi Untuk 10 Juta Orang per Tahun
"Untuk vaksin Sinovac kita sudah mengamankan 140 juta dosis vaksin sampai Juli 2021. Setelah Juli kita melakukan penambahan 100 - 120 juta dosis vaksin Sinovac sampai Desember 2021," ungkap Bambang dalam dialog virtual KPCPEN, Kamis (25/3/2021).
Rencananya, vaksin Sinovac akan datang ke Indonesia setiap bulan dengan jumlah 20 - 30 juta dosis vaksin.
"Sinovac kita datangkan 20 sampai 30 juta per bulan untuk menjaga kecepatan vaksinasi program pemerintah tapi tentunya nanti juga kita juga akan siapkan juga ya kedatangan yang lain, bisa jadi dari AstraZeneca melalui COVAX maupun jalur bilateral," ujar dia.
Baca juga: Indonesia dan Singapura Bahas Kemungkinan Pembukaan Pariwisata Setelah Vaksinasi
Indonesia kembali menerima vaksin Covid-19 CoronaVac dari Sinovac sebanyak 16 juta vaksin termasuk 1,5 juta overfilled dalam bentuk bahan baku atau bulk, hari ini.
Dengan tambahan ini, Indonesia memiliki total 53,5 juta bahan baku vaksin Covid-19 asal Sinovac.
Dari jumlah tersebut Bio Farma akan memproduksi vaksin jadi sebanyak 43 juta dosis vaksin.