Syarwan Hamid diketahui pernah mengundurkan diri dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Dikutip dari TribunPekanbaru.com, kala itu dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Perindo.
Bukan tanpa alasan, dirinya mengundurkan diri lantaran tidak ingin terlena dengan harta dan jabatan.
Hal tersebut dianggapnya sebagai jati dirinya sebagai orang Melayu.
"Tegas saya katakan, saya tidak silau dengan iming-iming harta dan jabatan yang ditawarkan."
"Saya buktikan itu dengan mundurnya saya di partai," ujarnya saat pelantikan pengurus DPD LMB Kabupaten Kepulauan Meranti di Taman Cikpuan, Kamis (19/11/2015) malam.
Tolak Gelar Datuk
Syarwan Hamid pernah beberapa kali menolak gelar kehormatan adat Melayu yakni Datuk, yang diberikan Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau).
Satu di antaranya saat dirinya mengembalikan gelar tersebut, lantaran sebagai aksi penolakan terhadap pemberian gelar adat dari LAM Riau kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat pengembalian tersebut, Syarwan Hamid dikawal ratusan orang.
Di sisi lain, Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian DPH Syahril Abubakar mengatakan LAM Riau sudah memberi gelar sebagai tanda penghormatan kepada Syarwan Hamid.
Bahkan kemudian Syarwan Hamid keberatan dan tak menginginkan gelar kehormatan itu lagi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Eks Mendagri Letjen (Purn) Syarwan Hamid Meninggal Dunia
Dikutip dari TribunPekanbaru.com, aksi Syarwan Hamid tersebut rupanya bukan hanya sekali terjadi, tapi sudah tiga kali.
Syarman Hamid dianggap sering ancam kembalikan gelar Adat LAM Riau.