News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rumah Ahmad Yani Diteror

Polisi Masih Kejar Pelaku Pelempar Bom Palsu di Rumah Petinggi KAMI Ahmad Yani

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak rumah Ketua Komite Eksekutif Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani lokasi penemuan benda diduga bom, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (26/3/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri memastikan akan mengejar pelaku yang melempar bom palsu di rumah petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani di Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan kasus tersebut telah menjadi perhatian publik. Imbasnya, banyak masyarakat yang cemas dengan adanya kasus tersebut.

"Tuntunya Polda Metro masih selidiki, mencari pihak-pihak yang telah melakukan perbuatannya yang tentunya telah menyebabkan ada kecemasan di masyarakat," kata Brigjen Rusdi kepada wartawan, Sabtu (26/3/2021).

Baca juga: Polisi Pastikan Benda Mencurigakan di Rumah Petinggi KAMI Ahmad Yani Bom Palsu

Baca juga: PROFIL Ahmad Yani, Petinggi KAMI yang Rumahnya Dilempari Bom, Dua Kali Gagal jadi Ketum PPP

Namun demikian, Rusdi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perkembangan penyelidikan yang dilakukan Polri dalam mengejar pelaku.

"Ini masih didalami oleh Polda Metro Jaya untuk menyelidiki kasus tersebut," tukas dia.

Gegana Brimob Polda Metro Jaya saat proses evakuasi benda diduga bom yang ditemukan depan rumah Ketua KAMI Ahmad Yani di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021) (ISTIMEWA)

Sebelumnya, benda mencurigakan sempat diduga bom yang dilempar ke rumah Komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani berisikan tabung dan jam dalam kondisi masih hidup. Berat benda mencurigakan itu sekitar 2 Kg.

Awalnya, Ahmad Yani melihat benda itu berdasarkan informasi dari asisten rumah tangga (ART) sekitar pukul 6.30 WIB. Benda mencurigakan berwarna hitam tersebut dibungkus di dalam tas dan tegeletak di pekarangan rumahnya.

"Dia coba buka dan angkat tersebut berat, kurang lebih dua Kg, pembantu saya langsung hubungi satpam perumahan ini. Satpam memindahkan tas itu kurang lebih 2 meter," kata Ahmad Yani di kediamannya di Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Ia menuturkan tas tersebut pun dibuka oleh petugas keamanan setempat. Ternyata tas itu berisikan benda semacam tabung dan jam yang tampak masih dalam kondisi hidup.

"Ternyata ada benda model seperti tabung terus diujung tabung ada jam masih hidup. Saya turun, saya duga feeling saya bom. Saya suruh pergi terus ada pak RT, langsung kita beri informasi kepada polisi terdekat," tukas dia.

Polri Pastikan Benda Mencurigakan itu Fake Bom

Pelaku yang melempar benda mencurigakan di rumah Komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani sengaja dibuat mirip menyerupai bom. Namun, barang tersebut diduga kuat bom palsu.

"Sementara dalam hal ini barang tersebut tidak meledak sehingga saat ini masih dilakukan pendalaman diduga itu merupakan fake bom atau diduga bom palsu. Kenapa fake bom karena menyerupai atau dimirip-miripin (bom)," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di kediaman Ahmad Yani, Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (26/3/2021).

Sebuah benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan perumahan Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021) pagi. (Istimewa via Warta Kota)

Tubagus menyatakan penyidik telah mengidentifikasi sementara fake bom tersebut. Di dalam barang tersebut, tidak ada komponen atau unsur yang diduga terkait dengan bom.

"Kita sudah bekerja sama dengan Satbrimob Polda metro untuk diamankan dan untuk dibawa. Barangnya menyerupai bom tetapi unsurnya tidak lengkap dan masih perlu pendalaman terkait masalah itu," ujar dia.

Atas dasar itu, ia menyampaikan pihaknya menduga sementara ini barang mencurigakan barang tersebut adalah fake bom.

"Yang jelas ini dugaan kita sementara fake bom karena unsurnya tidak lengkap. Sekarang dibawa ke sat Brimob untuk dianalisis," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini