Dirinya beserta empat anggota keluarga yang lain juga melakukan hal serupa, untuk menuju ke area yang lebih aman.
"Jam 1 itu baru meledaknya, semua (warga) pada keluar, pokoknya rumah pada ancur ada kacanya (pecah) plafonnya rubuh," tutur Nian.
Saat ini kata Nian warga hanya menggantungkan harapan pada belas kasih atas kejadian yang terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari tersebut.
Tidak banyak, kata Nian, warga hanya ingin memiliki bentuk rumah yang utuh kembali.
Mengingat akibat ledakan tersebut kaca pecah serta plafon rumah runtuh.
"Bentuknya (bantuan) yang penting dipasang lagi (bagian rumah yang runtuh), minta bahannya, minta diperbaiki lagi," katanya.