"Kalau dikaitkan dengan jadi sebuah bom akan menjadi kurang lebih 70 bom pipa," ucap Fadil.
"Inilah efek dari bom TATP yang berhasil dideteksi dan dicegah oleh Densus 88 Satgaswil Polda Metro Jaya," ia menambahkan.
Selain itu, lanjut Fadil, polisi juga menemukan lima bom aktif yang siap diledakkan.
"Ada lima bom aktif yang sudah terkait dalam bentuk kaleng dengan sumbu," ungkap dia.
Polisi perketat penjagaan
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan membenarkan hal itu.
Kedua terduga teroris HH dan ZA, memang sempat berada di kawasan PN Jaktim.
"Tentu ini juga menjadi dasar pertimbangan meningkatkan kewaspadaan dan cara bertindak yang lebih efektif di dalam mencegah," kata Erwin di PN Jaktim, Selasa (30/3/2021).
Erwin pun mengatakan pihaknya melakukan pengetatan di sekitar PN Jaktim
"Peningkatan jumlah personel tidak, tetapi taktis kita lebih meningkatkan lagi, kita lebih utamakan terutama terjadap orang yang melintas di sekitar PN Jaktim," ujarnya.
Polda Metro Jaya pun, kata Erwin, menurunkan 1.394 personel gabungan dari TNI-Polri di PN Jakarta Timur.
Mereka membagi pengamanan itu menjadi empat ring, termasuk di dalam ruang sidang.
Kemarin, Densus 88 Satgas Wilayah Polda Metro Jaya mengamankan 4 terduga teroris, yang berperan sebagai pembuat bom dan perencana teror.
Hal itu hasil dari penggerebekan dua kediaman terduga teroris di Condet dan Bekasi, Senin (29/3/2021).