Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Sutomo, diduga menjadi korban penipuan sebuah perusahaan asuransi jiwa AIA.
Kepada wartawan, Sutomo berujar kerugian yang ditanggungnya akibat dugaan penipuan ini mencapai angka ratusan juta.
Sutomo mengungkapkan, mula dirinya bergabung dengan perusahaan asuransi ini adalah ketika dirinya sedang menabung di sebuah bank swasta di Kota Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Diduga Dilecehkan, Siswi di Jeneponto Laporkan Kepala Sekolahnya Sendiri ke Polisi
Saat sedang menabung, tetiba Sutomo dihampiri dua orang yang berstatus agen dari perusahaan asuransi tersebut, dan menawarkan jasanya hingga iming-iming uang dapat ditarik kapanpun waktunya, seperti metode tabungan pada umumnya.
Singkat cerita, Sutomo pun mengiyakan ajak tersebut dan resmi bergabung dengan asuransi AIA.
“Akhirnya saya setuju. Saya, istri dan dua anak ikut. Saya berempat dipotong setiap tahun, kalau saya Rp 50 juta, istri bertiga sekira Rp 50 juta-an, jadi total Rp100 juta setiap tahunnya,” ujar Sutomo dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/3/2021).
Waktu pun berjalan hingga lima tahun lamanya. Sutomo mulai merasa janggal atas keputusannya bergabung dengan AIA.
“Kalau sekarang sudah berjalan lima tahun artinya sudah Rp 500 juta-an uang saya ditarik. Cuma anehnya saya tidak dikasih polis asuransi, saya hanya dikasih kartu pengenal anggota,” tuturnya.
“Saya telepon tidak ada jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan,” timpalnya lagi.
Merasa ada yang janggal dan tidak mendapat pertanggungjawaban, Sutomo pun memutuskan untuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
Hal ini ia lakukan, lantaran dua kali somasi yang telah dilayangkan olehnya dan kuasa hukum tak mendapat respon yang baik menurutnya.
Baca juga: Motif Mulyono Dibakar Hidup-hidup oleh Tetangganya Sendiri Masih Misteri, Polisi : Pelaku Kabur
Ia berujar, proses gugatan perdata kasus ini pun sudah berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pasar Minggu.
“Sidang pertama tidak datang, yang kedua datang tapi bukan yang berwenang mengambil kebijakan. AIA sangat berbeda dengan asuransi yang lain. Saya berharap masalah seperti ini jangan sampai menimpa masyarakat lainnya, kasihan,” ungkapnya.