Laporan wartawan Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gereja Katedral Jakarta menerapkan sistem satu pintu untuk akses keluar masuk jemaat yang hadir melakukan ibadah Tri Suci Paskah.
Ketentuan tersebut akan diberlakukan sepanjang rangkaian ibadah Paskah yang berlangsung hingga Minggu (4/4/2021) mendatang.
"Selalu di pintu empat. Sistem satu pintu, keluar masuk sama, dan parkir di lantai bawah Istiqlal," kata Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Swandie, saat ditemui awak media, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Gereja Katedral Jakarta Batasi Jemaat yang Hadir Untuk Ibadah Paskah Tatap Muka, Hanya 309 Orang
Untuk diketahui, pintu 4 Gereja Katedral Jakarta ini terletak tepat di seberang pintu Al-Fattah Masjid Istiqlal.
Dengan begitu diyakini, dapat memudahkan para jemaat yang hadir untuk memasuki area Gereja Katedral.
Alasannya, di dalam Masjid Istiqlal telah tersedia lahan parkir untuk para jemaat Gereja Katedral yang membawa kendaraan.
"Jadi di basement P1 dan P2 (Masjid Istiqlal) parkirnya, sehingga memudahkan jalur umat menuju pintu empat. Menuju Gereja Katedral melalui pintu Al-Fattah," katanya.
Baca juga: Jelang Paskah, Masjid Istiqlal Sediakan Lahan Parkir untuk Jemaat Gereja Katedral
Ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral ini sendiri akan dilakukan dua sesi secara tatap muka yakni, sesi pertama pada pukul 15.00 WIB dan sesi kedua pukul 18.00 WIB.
Karenanya kata Susyana pintu 4 Gereja Katedral sudah bisa dilalui jemaat sejak pukul 14.00 WIB.
Namun, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka, jemaat yang akan hadir ke Gereja Katedral akan dibatasi.
Setidaknya hanya 309 jemaat yang diperbolehkan hadir dengan sebelumnya melakukan pendaftaran pada website resmi Gereja.
"Persyaratan prokes yang amat ketat tetep dilangsungkan, di mana gereja hanya dibuka hanya 20 persen dari kapasitas normal, khusus gereja katedral jadi kapasitas hanya 309 orang," ujar Susyana.
Dalam perayaan Tri Suci Paskah ini pihak Gereja juga meminta kepada para jemaat untuk tidak membawa barang bawaan berlebihan.
Baca juga: Polisi Kesulitan Telusuri Jejak Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral, Tubuh Sudah Tak Utuh