TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masukan masyarakat atas pra-desain kantor kepresidenan atau istana negara ibu kota negara (IKN) baru di Kecamatan Sepaku, Provinsi Kalimantan Timur.
Pra-desain istana negara ini merupakan hasil karya pematung asal Bali, I Nyoman Nuarta.
Hal ini seperti dikutip dari cuitan Jokowi dalam akun Instagram resminya @jokowi, Jumat (02/04/2021).
"Saya mengharapkan masukan dari Anda semua tentang pradesain," cuit Jokowi.
Berdasarkan masukan tersebut, Jokowi akan mengundang kembali para arsitek dan para ahli lainnya.
Hal ini bertujuan untuk memperkaya pra-desain menjadi dasar desain istana negara di IKN baru.
Desain kantor kepresidenan RI atau istana berbentuk burung Garuda yang akan dibangun di ibu kota negara (IKN) baru di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur menuai pro kontra.
Untuk diketahui desain istana baru berbentuk burung Garuda tercermin dari bangunan yang memilki kepala di bagian tengah atasnya disertai kedua sisi yang menyerupai sayap.
Desain tersebut merupakan karya I Nyoman Nuarta, pematung yang menggarap patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Desain istana berbentuk burung Garuda dipilih setelah memenangkan sayembara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum (PUPR) beberapa bulan lalu.
Baca juga: Tunjukkan Pradesain Istana Negara untuk Ibu Kota Baru, Jokowi Harap Ada Masukan dari Masyarakat
Dihimpun Tribunnews.com, Jumat (2/4/2021), berikut fakta-fakta dari pro kontra desain istana baru:
1. Dikritik kalangan arsitek
Kalangan arsitek mengkritik desain istana baru yang berbentuk burung garuda.
Ada lima asosiasi arsitek yang menyampaikan kritik yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Landskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perancangan Wilayah dan Kota (IAP).