News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BPIP Libatkan 120 Ahli Bikin 15 Buku Ajar Pancasila Untuk Murid PAUD Hingga Mahasiswa

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPIP Yudian Wahyudi usai menghadiri peluncuran Program Jayakarta Benteng Pancasila di Makodam Jaya/Jayakarta Jakarta pada Rabu (7/4/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melibatkan 120 ahli dari lintas disiplin ilmu dan agama untuk membuat 15 buku ajar Pancasila.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan buku ajar Pancasila tersebut ditujukan bagi murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga mahasiswa perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikan Yudian usai menghadiri peluncuran Program Jayakarta Benteng Pancasila di Makodam Jaya/Jayakarta Jakarta pada Rabu (7/4/2021).

"Buku ajar Pancasila ini dari yang terendah PAUD sampai perguruan tinggi yang ditangani oleh 120 ahli dari berbagai keahlian dan juga khususnya lintas agama. Di situ, hari ini, dibuatlah 15 text book dari paling bawah sampai perguruan tinggi tadi untuk pendidikan formal," kata Yudian.

Yudian menjelaskan buku ajar Pancasila memuat 30 persen teori dan 70 persen kegiatan yang sifatnya interaksi sosial.

Nilai-nilai yang di dalamnya, kata dia, di ajarkan melalui keteladanan-keteladanan.

Baca juga: Canangkan Kampung Pancasila, Pangdam Jaya Kerahkan Ribuan Babinsa Sosialisasi

"Medianya pakai medsos berlapir-lapis. Ada audio animasi untuk anak TK yang belum bisa baca, lebih fun lah. Guru hanya menyampaikan satu dua hal," kata Yudian.

Selain itu, kata Yudian, materi-materi dalam buku ajar tersebut juga didukung oleh materi-materi selain dalam bentuk buku.

Materi tersebut, kata dia, berbentuk mulai dari animasi bagi murid PAUD hingga film dokumenter bagi mahasiswa perguruan tinggi.

"Tapi mereka juga dikasih animasi, film, musik, dogeng, dan olahraga. Jadi kita dekati dunia milenial ini sebagaimana yang mereka pahami sebagai dunia, bukan kita orang tua. Dengan demikian Pancasila bisa diserap anak-anak dengan mudah. Jadi alamiah. Kira-kira begitu. Itu di sekolah," kata Yudian.

Rencananya buku ajar Pancasila akan rampung dalam waktu dekat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini