“Ya, TPNPB bertanggung jawab, kami sudah terima laporan lisan dari lapangan, tapi tertulis akan dikirim,” kata Juru Bicara OPM Sebby Sambom melalui pesan elektroniknya dari Papua Nugini.
Menurutnya, pimpinan operasi dalam aksi di Intan Jaya adalah Ondines Kogeya.
“Tapi yang bertanggung kawan adalah Wakil Pangluma Kodap VIII Intan Jaya, Sabinus Waker,”terang Sebby.
Baca: KKB Kembali Beraksi di Intan Jaya Papua, Seorang Anggota TNI dan Tukang Ojek Tewas
Korban warga sipil di Intan Jaya adalah atas nama Badawi (49). Sehari- hari bekerja sebagai tukang ojek di Sugapa ibukota Kabupaten Intan Jaya.
Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya menyatakan, jenazah Badawi sudah berhasil di evakuasi dari Sugapa menuju Timika.
Dan saat ini disemayamkan di Sekretariat KKJB.
“Besok akan diterbangkan ke Jawa untuk dimakamkan,”kata Dandim.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengungkapkan, saat ini pihak keamanan masih mendalami dan menginvestigasi pihak yang bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut.
"Semoga situasi dan kondisi Sugapa dapat aman dan kondusif, dan mari tetap mematuhi protokol kesehatan,”ucapnya.
Baca: BREAKING NEWS: Kelompok Bersenjata di Intan Jaya Papua Tewaskan 1 Prajurit TNI dan 1 Warga
Aksi Kelompok bersenjata hari ini, selain menewaskan warga sipil juga prajurit TNI. Serka Sahlan anggota Babinsa Ramil 1404-06 ditembak saat sedang dalam perjalanan membawa logistik dan ditebas menggunakan parang.
Kelompok bersenjata juga berhasil merampas 1 pucuk senjata api laras panjang, amunisi dan magazen.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengutuk keras kejadian pembacokan tukang ojek Alm Ahmad Badlawi dan penembakan anggota TNI saat sedang menjalankan tugasnya.
Sehingga meminta aparat keamanan mengusut tuntas kejadian kejadian tersebut.
“Para pelaku harus ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuai perbuatannya. Kejadian seperti ini yang sama beberapa hari lalu juga terjadi terhadap dua tukang ojek."