News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Malang dan Surabaya

BREAKING NEWS- Gempa 6,7 Goyang Sebagian Pulau Jawa, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gempa. Gempa mengguncang sebagian wilayah Pulau Jawa hingga Bali, Sabtu (10/4/2020) sekita pukul 14:00:15 WIB. Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa berkekuatan 6,7.

TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang wilayah Pulau Jawa, Sabtu (10/4/2020) sekitar pukul 14.00.15 WIB.

Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa berkekuatan 6,7.

Pusat gempa berada di 8.95 LS-112.48 BT atau 90 km BaratDaya Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pusat kedalaman gempa 25 Km.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa M 6,7 Sabtu Siang Berpusat di 90 Km Barat Daya Kabupaten Malang

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 6,7 Guncang Malang, Getarannya hingga Surabaya

Gempa dirasakan di beberapa wilayah Pulau Jawa bahkan terasa hingga Bali.

Hal ini diakui sejumlah warga kepada Tribunnews.com.

Nadine, warga Solo mengaku ikut merasakan gempa.

Warga lain yang berada di Blitar, bernama Teguh juga langsung mengunggah status gempa.

Sementara itu, sejumlah warganet di Twitter juga mengaku merasakan gempa.

@NEOGURINYAERIC: Di Kediri kerasa bgt sampe barang diatas lemari jatuh

@chocolatosaja28: Gempanya sampai kabupaten banyumas, Jateng huhu

@aqilaanas__: Btw aku di sleman barusan bgtt kerasa,kirain aku yg pusing karena belom makan,tp kok liat lampu goyang",panik bgt auto keluar rumah,mana dirumah sendiri

"#Gempa Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km, 10 Apr 2021 14:00:15 WIB, Koordinat: 8.95 LS-112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Tidak berpotensi tsunami #BMKG

Update: Sementara itu, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menulis di Twitter, kekuatan gempa di Malang dimutakhirkan menjadi 6,1 M.

Saat ini, BMKG masih mencari info dampak kerusakan.

"Update M 6,1 kedalaman 60 km, mekanisme sumber kombinasi naik, tidak berpotensi tsunami, kami masih mencari info dampak kerusakan," tulis Daryono.

Info terbaru:

Gempa dirasakan di sejumlah daerah Pulau Jawa, Bali, Lombok, hingga Sumbawa dengan skala MMI yang berbeda.

Berikut daftar daerah yang merasakan gempa Malang:

- Daerah Turen dengan skala V MMI

- Karangkates, Malang, Blitar dengan skala IV MMI

- Kediri, Trenggalek, Jombang dengan skala III-IV MMI

- Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar dengan skala III MMI

- Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara dengan skala II MMI 

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

DISCLAIMER: Berita akan diupdate saat ada perkembangan.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Berita lainnya terkait gempa di Malang dan Surabaya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini