TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) akan segera dilebur atau digabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal ini sesuai dengan usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah disetujui oleh DPR RI melalui rapat paripurna, Jumat (9/4) kemarin.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menilai peleburan itu sebaiknya diikuti oleh sosok pemimpin yang tepat untuk memimpin kementerian tersebut.
Abdul Fikri menilai seharusnya kementerian itu sebaiknya dipimpin oleh seseorang yang paham tentang pendidikan.
"Sebaiknya memang yang paham pendidikan. Boleh sih anak muda," ujar Abdul Fikri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Reshuffle Tinggal Tunggu Waktu Pascapenggabungan dan Pembentukan Kementerian, Ini Kandidatnya
Menurut politikus PKS itu, sosok yang diperlukan untuk memimpin kementerian itu sejatinya haruslah memiliki daya inovasi seperti Nadiem Makarim.
Namun, Abdul Fikri menilai daya inovasi saja tidaklah cukup. Perlu ada kemampuan konservasi yang kuat pula dari sosok tersebut.
"Kalau bisa sih yang punya daya inovasi seperti Nadiem Makarim, tapi yang juga memiliki kemampuan konservasi yang kuat," jelasnya.
"Agar pendidikan kita sesuai akar budaya bangsa yang sudah lama dibangun, sehingga falsafah pendidikan Ki Hajar Dewantoro tak lenyap," tandasnya.