News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Melihat Formasi Sailing Pass Latopsratmin 2021 di Perairan Dabo Singkep

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melihat formasi Sailing Pass Latopsratmin 2021 di Perairan Dabo Singkep, Sabtu (10/4/2021).

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Sebagai salah satu serial
Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopsratmin) tahun 2021, TNI Angkatan Laut membentuk formasi dan tabir yang biasa disebut Screen Exercise (Screenex).

Pembentukan formasi dan tabir Screenex ini melibatkan 4 KRI, Kapal KPLP dan Kapal Bea Cukai di Perairan Timur Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Sabtu (10/4/2021).

Formasi awal, KRI Teluk Bintuni-520 bertindak sebagai badan utama atau Kapal yang berada di posisi tengah.

Lalu, yang mendampingi di bagian buritan yakni KRI Teluk Lampung dan KRI Mentawai.

Baca juga: Malam di Tengah Laut Natuna, Prajurit TNI AL Latihan Tembak Cepat Anti Udara

Kemudian, KRI Teluk Bintuni-520 dilindungi atau di tabiri oleh 3 unsur.

Pertama, KRI Halasan yang merupakan kapal cepat rudal. Kedua, KN Alugara dari KPLP dan BC 8005 dari Bea Cukai.

Formasi tabir ini terlihat sangat cantik.

Karena, ada 6 Kapal yang terlibat membuat formasi dan tabir berada di tengah laut.

Pemandangan dari udara juga terlihat sangat menggagumkan.

Asopskogasgabratmin Letkol Laut Pelaut Bennydiktus menjelaskan bahwa keterlibatan dua unsur dari KPLP dan Bea Cukai ini merupakan salah satu tugas pokok dari Kolinlamil dalam pembinaan terhadap angkutan laut nasional.

"Yang di harapkan kita dapat merangkul komponen-komponen angkutan laut di luar TNI AL yang berpotensi sebagai komponen cadangan pada saat Indonesoa dalam keadaan perang," kata Letkol Benny.

Kemudian, setelah melaksanakan formasi dan tabir formasi kapal, latihan dilanjutkan dengan RAS Approach/RASAP.

Yaitu prosedur manuver dalam pemindahan logistic dari kapal logistik ke kapal perang.

Letkol Benny menambahkan, Rasap ini merupakan bagian dari latihan untuk menunjang Kapal perang yang sedang bertempur agar tak kekurangan logistik.

"Untuk mendung kapal perang untuk tetap bertahan di laut sehingga enduransnya lebih lama tanpa bersadar kedaratan," jelasnya.

Sebelumnya, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irvansyah mengatakan, Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopratmin) tahun 2021 merupakan rangkaian mempersiapkan menjelang latihan puncak TNI AL.

Ia menambahkan, kegiatan gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan material yang terlibat latihan sebelum pelaksanaan menuver di lapangan.

Tentunya, hal ini sebagai kelanjutan dari sebuah proses perencanaan operasi militer yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Seperti yang kita pahami bersama, operasi administrasi yang dilaksanakan oleh Kolimnamil merupakan operasi pergeseran kekuatan unsur Kogasgab TNI ke daerah operasi yang merupakan salah satu operasi gabungan, terutama TNI," kata Panglima Kolinlamil.

Latopratmin tahun 2021 ini di gelar di Dabo Singkep, Kepulauan Riau mulai 8-14 April 2021.

Adapun kekuatan yang dilibatkan pada latihan ini adalah sebagai berikut:

1. Total personil yang terlibat dalam latihan yakni 784 orang.

2. Total alusista yang terlibat 7 Kapal dan 1 Helikopter.

3. 4 unsur Kolinlamil sebagai unsur ST angkut: KRI TBN-520, KRI TLP-540, KRI ABN-503, KRI MTW-949

4. 1 unsur Koarmada 1 sebagai unsur ST Lindung: KRI HLS-630.

5. 1 unsur Puspenerbal: 1 Hali Bell (HU-4206).

6. Kormar sebagai Satggasrat: 1 KI Pasmar-1 (100 orang).

7. 2 unsur instansi lain (Komcad/Komduk ST Lindung): KN Alugoro (KPLP) Kapal Patroli 28 M, BC-8004 (Bea Cukai), Kapal Patroli 28 M.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini