TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap total 31 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Diketahui, seluruh terduga teroris ditangkap usai insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 WITA.
"Update sampai saat ini pasca bom bunuh diri di gereja Katedral Densus berhasil mengamankan 31 tersangka teroris di Makassar dan sekitarnya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Terakhir, kata Ahmad, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial MY.
Mayoritas kelompok ini diduga turut bersama-sama baiat dengan JAD di Villa Mutiara.
"MY tersebut adalah kelompok di Villa Mutiara yang ikut merencanakan dan ikut dalam kelompok JAD tersebut. Satu kelompok ya. Artinya 1 kelompok itu kelompok Vila mutiara dan kelompok JAD. Jadi updatenya 31 orang. 31 itu terhitung pasca bom bunuh diri," tukas dia.
Baca juga: Grup WA Batalion Iman Bahas Merakit Bom hingga Aksi Amaliyah, 6 Anggotanya Ditangkap
Sebagai informasi, penangkapan terduga teroris ini sebagai tindak lanjut insiden bom bunuh diri di gereja Katedral, Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) pukul 10.30 WITA.
Dua orang pelaku merupakan pasangan suami istri dari kelompok JAD. Mereka tewas akibat bom tersebut.
Akibat insiden itu, terdapat 19 korban yang mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun hingga kini, hanya tinggal 4 korban yang masih menjalani perawatan.