News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Partai Demokrat: Pemerintah Urus Pandemi Dulu Baru Bicara Pemindahan Ibu Kota

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desain bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan Timur.

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mempertanyakan kesiapan pemerintah terkait rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Pasalnya saat ini dunia, termasuk Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Herman menegaskan Indonesia sampai sekarang belum bisa mengendalikan wabah virus Corona. Tercermin dari perkembangan harian kasus Covid-19 yang masih fluktuatif.

Baca juga: Mantan Menteri: Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim Bukan Karena Gerah dengan Jakarta

"Kemarin saya berdepat dengan juru bicara kepresidenan terkait kesiapan pemindahan ibu kota. Mengapa, karena pandemi masih belum berakhir. Covid belum bisa kita kendalikan. Pertumbuhannya fluktuatif," kata Herman dalam diskusi daring, Jumat (16/4/2021).

"Bahkan bicara vaksin, sampai saat ini belum ada kepastian yang memungkinkan kita dapat mengendalikan," sambung dia.

Baca juga: Emil Salim Sarankan Hanya Presiden, Wapres dan Sekretaris Negara Berkantor di Ibu Kota Negara Baru

Politikus Partai Demokrat ini mengatakan Indonesia akan berada pada ancaman besar kalau mengalihkan fokus penanganan pandemi ke pemindahan ibu kota baru.

Ia khawatir saat negara lain sudah lepas dari wabah Covid-19, tapi Indonesia masih harus berjibaku menanganinya.

"Artinya ada ancaman besar jika pandemi ini tidak bisa kita kendalikan, karena kita akan ditinggal negara lain," katanya.

Sehingga kata Herman, jika pemerintah pusat sadar atas posisi Indonesia, sudah seharusnya penanganan pandemi Covid-19 lebih diutamakan ketimbang pemindahan ibu kota negara.

"Kalau melihat situasi ini, semestinya pemerintah lebih fokus penanganan Covid-19," pungkas Herman.

Baca juga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini