TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) bersama dengan Badan Penanggulan Terorisme (BNPT) melakukan kerjasama, untuk meningkatkan aspek keamanan di bandara dalam mengantisipasi aksi terorisme.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebutkan, kerjasama ini tentunya sangat penting untuk meningkatkan aspek keamanan bandara.
"Bandara yang merupakan objek vital dan pintu masuk utama negara, tentunya sangat penting dalam memahami potensi ancaman terorisme dan radikalisme termasuk upaya pencegahannya," kata Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Azis Syamsuddin Curigai Jaringan Teroris Bermain di Fintech, Dorong BNPT dan PPATK Bergerak
Maka dari itu, lanjut Awaluddin, kerjasama dengan BNPT dalam mencegah dan menanggulangi terorisme dan radikalisme merupakan langkah konkret dari Angkasa Pura II.
"Melalui kerja sama dengan BNPT, pencegahan dan penanggulangan terorisme dan radikalisme di lingkungan Angkasa Pura II termasuk di 20 bandara yang dikelola perseroan akan semakin kokoh," kata Awaluddin.
Dengan adanya kerjasama ini, maka BNPT akan mendampingi Angkasa Pura II dalam melakukan peningkatan aspek keamanan di bandara agar semakin handal dan juga bersama-sama akan menyusun pedoman bagi internal.
Baca juga: Kak Seto Ungkap Penyebab Anak Mudah Terpapar Terorisme
Selain itu menurut Awaluddin, melalui kerjasama ini juga BNPT kan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Angkasa Pura II untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mencegah radikalisme dan aksi teror.
"Materi pendidikan dan pelatihan tentunya berfokus pada kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisasi, untuk meningkatkan kontribusi Angkasa Pura II mencegah terorisme dan radikalisme," kata Awaluddin.
Tak hanya itu saja, Awaluddin juga mengungkapkan, sebagai bagian dari kerja sama BNPT juga dapat melakukan background check terhadap calon karyawan baru yang ingin masuk bekerja di Angkasa Pura II.