News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Migrant Care dan Tokopedia Siapkan Program UKM untuk Perempuan Eks TKW

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokopedia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Migrant Care bersama Tokopedia meluncurkan program pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) perempuan purna migran atau eks tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri untuk menciptakan peluang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.

Di program ini, Tokopedia memberikan edukasi agar para TKW purna tugas memiliki keahlian dalam berwirausaha.

"Kerja sama Tokopedia dengan Migrant Care untuk memberikan edukasi kepada perempuan migran menciptakan peluang melalui program berkembang bersama Tokopedia 'Recover Together, Empower for Better'," ujar Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni dalam acara peluncuran secara virtual, Senin (19/4/2021).

Salah satu fokus program ini adalah mengembangkan para perempuan agar mengembangkan usaha produktif sebagai sumber penghasilan saat purna migran.

Baca juga: Menkop Dorong UMKM Produsen Masuk Ekosistem Digital

"Program ini antara lain menjadi salah satu fokus Tokopedia terutama dibidang pemberdayaan perempuan. kami fokus untuk mengembangkan kapasitas masyarakat terutama di kegiatan ekonomi produktif," tambah Astri.

Baca juga: 25 UMKM Ramaikan Gelaran Virtual Exhibition Kota Padang 2021

Sebanyak 237 perempuan purna migran yang sudah menjadi pelaku UKM lewat progam ini. 

Mereka tersebar di empat wilayah, di antaranya 72 orang di tiga desa di Kabupaten Wonosobo, 85 orang di empat di di Banyuwangi, 60 orang di dua desa di Jember, dan 20 orang di satu desa di Indramayu.

Para purna migran ini merupakan anggota komunitas Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) yang akan memberikan edukasi dan sosialisasi program bersama Tokopedia dan Migrant Care.

Seleksi dilakukan melalui proses asesmen oleh pihak Migrant Care agar mengetahui purna migran mana yang memenuhi kriteria program ini.

Kolaborasi Tokopedia dan Migrant Care ini akan menyediakan fasilitas produksi sekaligus memberikan serangkaian proses pelatihan kepada para perempuan purna migran tersebut.

Ada dua pilar besar yang menjadi fokus pada program ini.

Pertama, akan dibangun pusat pengembangan komunitas yang bertujuan meningkatkan daya saing dan mendukung pemulihan UMKM lokal di berbagai komunitas desbumi bekerjasama dengan Migrant Care.

Kedua, akan meningkatkan akselerasi produksi skala mikro untuk purna migran. Kelompok perempuan purna migran ini akan turun ke lapanhan untuk memberikan edukasi seputar produksi di sektor kuliner atau makanan ringan, tekstil, dan kerajinan tangan.

"Kami memiliki kolaborasi dengan 50 mitra pembayaran, 12 mitra logistik, serta kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, kami harapkan ini dapat mendorong teman-teman perempuan untuk terus berusaha," tutur Astri.

Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo. Wahyu mendukung program ini agar para perempuan purna migran dapat mengembangkan kreatifitas mereka melalui berbagai pelatihan.

Dengan begitu, akan tercipta pula peningkatan kualitas produk yang dihasilkan hingga kemampuan literasi digital agar produk yang dipasarkan tepat sasaran.

Didukung Menkop UKM

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki juga mendukung program ini.

Dia optimistis program ini bakal melahirkan perempuan-perempuan purna migran yang tangguh menjadi wirausahawan.

"Program ini harus mendapat dukungan penuh semua stakeholder agar tidak ada lagi kesenjangan pasca menjadi purna migran sekligus membuktikan perempuan Indonesia tangguh dan kreatif," tutup Teten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini