Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan Indonesia harus menjadi perempuan-perempuan yang tangguh dan mandiri, sejajar dengan perempuan-perempuan hebat di dunia.
Hal itu diserukan Ketum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo di peringatan Hari Kartini 2021, melalui postingan Instagramnya, @liliana.tanoesoedibjoofficial, Rabu (21/4/2021).
"Kita sebagai perempuan Indonesia harus menjadi perempuan tangguh, bisa memperlihatkan pada dunia bahwa perempuan Indonesia mandiri dan bisa disejajarkan dengan perempuan-perempuan lain di dunia," ujarnya.
Liliana mengingatkan pentingnya peranan seorang perempuan di tengah-tengah keluarga dan masyarakat, maupun dalam berbangsa dan bernegara.
"Sebagai perempuan, kita mempunyai peranan yang sangat penting, terutama dalam mendidik generasi penerus bangsa," tutur Liliana.
Baca juga: Di Final Turnamen Hot Nine, Hary Tanoesoedibjo Siap Dorong Olahraga Biliar Jadi Industri
Dia menjelaskan wanita yang kuat, terdidik dan bijak, akan melahirkan anak-anak yang kuat, terdidik dan bijak. Begitu pula perempuan-perempuan yang gigih, berakhlak dan bermartabat.
"Pastinya juga akan menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang tidak saja berkualitas baik, tapi juga berakhlak dan bermartabat," terang ibunda dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo itu.
Liliana pun berpesan agar perempuan-perempuan di Tanah Air tidak pernah berhenti belajar dan menggali ilmu bermanfaat guna melengkapi diri untuk meraih prestasi dan menjadi panutan bagi generasi mendatang.
"Perempuan juga menjadi pendamping yang bijak, mendukung suami dan bersama ikut menanggung beban keluarga.
Selalu ada bagi keluarga dan dapat memberikan dukungan serta dampak positif ke masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Punya Jabatan Mentereng, Ini Dia Putri Sulung Liliana Tanoesoedibjo,Cantik dengan Karier Cemerlang
Istri pengusaha Hary Tanoesoedibjo itu bersyukur, sekarang ini sudah banyak perempuan-perempuan di Nusantara yang maju dan berhasil membuktikan kehebatan dirinya.
Seperti mengantongi gelar pendidikan tinggi, menjadi pemimpin di berbagai bidang pekerjaan, bahkan duduk di kursi pemerintahan.
"Kita harus terus mengembangkan potensi diri untuk berkarya," pungkas Liliana.