News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Keluarga Gelar Doa Keselamatan Awak KRI Nanggala. 5 KRI Dikerahkan

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Berharap KRI Nanggala 402 beserta semua awaknya selamat, keluarga Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Kolonel (P) Harry Setyawan menggelar pengajian dan doa bersama.

Doa bersama tersebut digelar keluarganya di Depok II Timur.

Hal itu dikatakan saudara sepupu Kolonel (P) Harry Setyawan, Kolonel (P) Kicky Salvachdie, Kamis (22/4/2021).

"Sejak kemarin terus digelar doa bersama di Depok. Doa terbaik untuk keselamatan Mas Harry dan semua awak KRI Nanggala," kata Kicky Salvachdie.

Kolonel (P) Harry Setyawan dipercaya sebagai Komandan Satuan Kapal Selam Armada II Surabaya, yang membawahi sejumlah kapal selam.

Saat kejadian, Harry Setyawan mendapat tugas sebagai Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Onboard di KRI Nanggala 402.

Baca juga: Tawaran Bantuan Pencarian KRI Nanggala 402 Terus Berdatangan dari Negara Sahabat

Kapal selam ini hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 wib dan hingga saat ini belum dipastikan keberadannya.

Keluarga Harry Setyawan pun berharap, Kapal Selam Nanggala 402 bisa ditemukan dalam keadaan baik-baik saja.

"Mohon doanya untuk adik sepupu saya dalam keadaan selamat. Kami terus menunggu informasi resmi," kata Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie, kakak sepupu Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Tawaran Bantuan Pencarian KRI Nanggala 402 Terus Berdatangan dari Negara Sahabat

Kicky berharap adik sepupunya itu bisa diselamatkan bersama awak KRI Nanggala 402 lainnya.

Ibunda Dansatsel Harry Setyawan Ingin Tengok ke Sidoarjo

Di sisi lain, ibu kandung Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, Ida Farida, terus menanyakan kondisi dan kabar putranya.

"Tante selalu menanyakan ke saya mengenai kabar dan kepastian KRI Nanggala. Beliau terus menelpon ke saya. Beliau ingin sekali ke Gedangan, Kabupaten Sidoarjo," kata Kolonel (P) Kicky Salvachdie kakak sepupu Harry.

Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (kiri), Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Onboard di Kapal Selam KRI Nanggala 402 (kanan) (surya.co.id/ahmad zaimul haq dan foto dokumentasi keluarga)

Kicky menyebut Harry Setyawan dibesarkan dari keluarga TNI AU.

Di matanya, Harry adalah sosok cerdas dan sangat disiplin.

Selama menjadi komandan satuan kapal selam, ia selalu memprioritaskan tugas.

Harry Setiawan saat ini tinggal di rumah dinas di Kompleks TNI AL Gedangan Kabupaten Sidoarjo.

Komandan kapal selam ini dikaruniai empat anak.

Alumnus SMA di Depok itu lulus Akabri angkatan 1997. Dia anak pertama dari tiga bersaudara.

"Tante tidak sabar ingin ke Kabupaten Sidoarjo memastikan keluarga putranya," kata Kicky.

Rencananya ibunda Harry akan terbang ke Sidoarjo menggunakan pesawat.

"Mudah-mudahan perjalanan Tante Ida ke Surabaya lancar. Rencanaya naik pesawat," kata Kicky.

Proses pencarian

Proses pencarian Kapal Selam Nanggala 402 yang hilang kontak di Perairan Bali pada Kamis (21/4/2021) terus dilakukan.

Saat ini, lima KRI dan satu helikopter dikerahkan dalam proses pencarian.

Lebih dari 400 personel dikerahkan dalam operasi pencarian tersebut.

Baca juga: Informasi Terkini Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402: Benda Bergerak 2.5 Knot, Daftar 53 Awak

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menjelaskan terkait hilang kontaknya Kapal Selam KRI Nanggala-402, kurang lebih sekitar 60 mil dari utara perairan Bali, pada pukul 03.46 WIB KRI Nanggala-402 melaksanakan penyelaman.

Kemudian KRI Nanggala-402 pukul 04.00 WIB melaksanakan penggenangan peluncur torpedo, bukan rudal.

Pada pukul 04.25 WIB merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala saat Komandan Gugus Tugas Latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.

"Disitulah komunikasi dengan Nanggala-402 terputus, dan pihak TNI Laut khususnya sudah mengerahkan berbagai KRI untuk membantu pencarian dan untuk memastikan keadaan yang sebenarnya dari KRI Nanggala-402," tegas Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad, dalam press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai mengenai hilang kontaknya KRI Nanggala-402, Kamis 22 April 2021.

Mengenai temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda, visual tersebut terlihat secara visual oleh KRI REM dan juga melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot lalu kontak tersebut kemudian hilang.

"Temuan-temuan itu masih tidak cukup data untuk mengindentifikasi kontak yang dimaksud kapal selam."

"Jadi saya tegaskan kembali berbagai temuan itu belum bisa digunakan sebagai dasar bahwa kedudukan atau lokasi dari KRI Nanggala-402," imbuhnya.

Saat ini ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencairan dengan kekuatan lebih dari 400 personel, KRI Rigel-933 saat ini sedang bergerak.

Kemudian juga terdapat penawaran bantuan dari negara sahabat seperti Singapura berupa kapal Swift Rescue diperkirakan tiba di lokasi pada tanggal 24 April, Malaysia menawarkan kapal rescue Mega Bakti akan tiba pada tanggal 26 April.

Selain itu juga tawaran bantuan pencarian datang dari Basarnas, KNKT dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Kelautan.

Petugas Gabungan Lakukan Penyisiran di Perairan Celukan Bawang Buleleng

Penyisiran di sepanjang perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali, mulai dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud Polres Buleleng, Kamis 22 April 2021 pagi.

Baca juga: Tawaran Bantuan Pencarian KRI Nanggala 402 Terus Berdatangan dari Negara Sahabat

Penyisiran tampak dimulai dari dermaga III Pelabuhan Celukan Bawang, dengan dipimpin langsung oleh Direktur Polairud Polda Bali, Kombes Toni Ariadi Effendi, menggunakan dua unit kapal patroli milik Polairud Polres Buleleng, serta satu unit boat karet milik Basarnas.

Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, dalam penyisiran ini pihaknya mengerahkan sebanyak 11 orang personel.

Sementara dari Polairud Polres Buleleng sebanyak 15 orang personel.

"Patroli hanya dilakukan di sepanjang perairan laut Celukan Bawang," singkatnya.

Seperti diketahui, penyisiran ini dilakukan untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala–402 yang hingga saat ini mengalami hilang kontak sejak Rabu pagi kemarin, di wilayah perairan laut Bali Utara.

Kapal selam tersebut rencananya mengikuti skenario latihan penembakan rudal di laut Bali, bersama empat kapal selam lainnya, pada Kamis 22 April 2021 ini.

Namun saat berada di 60 Mil atau sekitar 95 kilometer dari laut utara Bali, kapal tersebut hilang kontak.

(Nuraini Faiq/Surya/Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali)

Berita terkait pencarian KRI Nanggala

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Keluarga Dansatsel KRI Nanggala 402 Gelar Pengajian dan Doa Bersama, Berharap Ditemukan Selamat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini