Namun, harus bisa mengubah visi dan misi jaringan birokrasi di bawah menteri agar bisa sejalan dengan visi dan misi Presiden.
Baca juga: HARTA KEKAYAAN Rapsel Ali, Menantu Wapres Maruf Amin yang Diisukan Jadi Menteri Baru Jokowi
Baca juga: PROFIL Suhendra Hadikuntono Dinilai Pantas Gantikan Moeldoko, Pernah Usul Jabatan Presiden 3 Periode
Dedy pun menegaskan reshuffle bukan solusi dari masalah kinerja menteri.
Justru menurutnya bisa menimbulkan masalah hingga menyebabkan jebloknya kinerja.
"Contoh konkret itu seperti apa yang terjadi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kasus hilangnya nama KH Hasyim Ashari dari Kamus Sejarah," pungkasnya.
Meski begitu, Dedy mengungkapkan pihaknya tetap mendukung jika Jokowi merombak Kabinet Indonesia Maju.
Isu Menteri M akan Diganti
Isu menteri berinisial M akan diganti muncul setelah Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB, Luqman Hakim, berbicara.
Luqman yang mengatakan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyebut menteri berinisial M akan direshuffle.
Meski begitu, ia enggan membeberkan asal informasi yang didapatnya tersebut.
"Dari sumber yang tidak boleh disebut namanya," kata Luqman, Minggu (18/4/2021), dilansir Tribunnews.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, memberikan tanggapannya saat ditanya soal isu menteri M akan direshuffle.
Baca juga: POPULER Nasional : 2 Tokoh Masuk Calon Menteri Baru | Mendag Kecewa
Baca juga: Ini Daftar Menteri Berkinerja Terbaik Menurut Survei IPS
Mengutip Tribunnews, ia menegaskan segala hal yang berkaitan dengan reshuffle hanya diketahui oleh Presiden.
"Yang tahu hanya Presiden, udah. Jawabanya satu, tentang reshuffle yang tahu hanya Presiden. Titik," tegas Moeldoko usai meninjau Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021).
Ia pun meminta awak media untuk tak bertanya soal reshuffle padanya.