News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2021

Buat Program Mudik Online, Jasa Raharja Harap Masyarakat Tunda Mudik

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut PT Jasa Raharja, Budi Raharjo (kanan) bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono saat cek jalur penyekatan mudik di Pos Prambanan, Sleman, DIY, Rabu (28/4/2021).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Raharja member of Indonesia Financial Group (IFG) menggelar program mudik MOL-AE (Mudik Online Aman Enak) guna mendukung kebijakan peniadaan mudik.

Kebijakan peniadaan mudik dilakukan dalam rangka mengurangi mobilitas warga dalam menekan penyebaran Covid-19.

“Kami bergabung dengan kegiatan Kakorlantas dan Jasa Raharja pada kesempatan lebaran tahun 2021 ini yang jelas mendukung program pemerintah bagaimana kita menekan penyebaran Covid-19. Dan program yang kami lakukan adalah mudik online aman dan enak,” kata Dirut PT Jasa Raharja, Budi Raharjo saat ikut dalam pengecekan jalur penyekatan mudik bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di Pos Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (28/4/2021).

Dalam Program MOL-AE, PT Jasa Raharja akan memberikan paket kuota internet kepada 5.000 peserta yang sudah pernah terdaftar mengikuti Program Mudik Gratis yang diselenggarakan Jasa Raharja selama ini.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas soal Larangan Mudik

Namun, 5.000 peserta tersebut akan dipilih secara acak dan melewati proses verifikasi oleh Tim Jasa Raharja.

Budi berharap lewat mudik online ini dapat membantu masyarakat yang tak bisa bertatap muka pada momen libur lebaran tahun ini.

Masyarakat bisa mendaftar dengan mengikuti mekanisme di akun YouTube Jasa Raharja.

Masyarakat bisa memanfaatkan kuota internet ini untuk melakukan komunikasi via video call dengan keluarga.

Baca juga: Menteri Agama: Tidak Ada Dispensasi Mudik untuk Santri

“Jadi yang berada di kotanya berhubungan dengan keluarga orangtua yang diluar daerah. Dan pada kesempatan ini untuk tahap pertama kita menyiapkan 5.000 kuota data sehingga secara tandem ada 10 ribu dan ini sudah kita mulai untuk proses pendaftarannya yang bisa diunduh melalui youtube,” katanya.

Budi berharap lewat mudik online ini, masyarakat tidak mudik pada tahun ini sebagaimana surat edaran dari pemerintah.

Selain itu guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Varian Corona dari India Masuk Indonesia, Pakar Ingatkan Jangan Mudik

“Sehingga masyarakat benar-benar bisa mengurangi tingkat mobilitas Berpergian dan ini kembali program menekan penyebaran Covid-19 dan diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini